IATA: Setelah Naik 7,9% Tahun 2017, Penumpang Pesawat Stagnan di Tahun 2018 Akibat BBM

  • Oleh :

Jum'at, 02/Feb/2018 16:26 WIB


MONTREAL (BeritaTrans.com) - Jumlah penumpang pesawat terbang mungkin akan mendatar tahun ini setelah kenaikan yang tinggi pada 2017, kata Asosiasi Transportasi Udara Internasional, IATA, Kamis (1/2).Lalu lintas penumpang internasional naik 7,9 persen tahun lalu, jauh di atas rata-rata pertumbuhan tahunan dalam dekade terakhir, kata IATA, yang berkantor pusat di Montreal, Kanada.Kenaikan yang tinggi di kawasan Asia Pasifik dan Amerika Latin merupakan pendorong utama pertambahan itu, demikian pernyataan IATA. Namun perlambatan sudah terlihat pada bulan Desember dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, dan kemungkinan akan berlanjut seiring kenaikan biaya bahan bakar."Walaupun prospek ekonomi tetap mendukung pada tahun 2018, kenaikan biaya, terutama bahan bakar, mengisyaratkan kita mungkin tidak akan melihat kenaikan permintaan yang sama karena harga tiket yang lebih murah yang terjadi pada bagian pertama tahun 2017," kata kepala IATA, Alexandre de Juniac.Lalu lintas udara global mencatat lebih dari empat miliar penumpang tahun lalu, katanya, dan diproyeksikan mencapai 7,8 miliar pada tahun 2036, kata IATA. IATA mewakili 280 maskapai penerbangan yang mengangkut 83 persen penumpang. (VOA).