KNKT Sosialisasi Keselamatan Angkutan Umum di Terminal Pulogebang

  • Oleh :

Selasa, 22/Mei/2018 14:57 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kembali melakukan sosialisasi keselamatan angkutan umum. Kali dilakukan kepada para pengemudi bus yang beroperasi di Terminal Tipe A Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (22/5/2018).Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko, Direktur Bina Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, Kepala Terimal Tipe A Pulogebang Ismanto, Kabag Pelayanan Investigasi dan Kerjasama KNKT Irdriantono, dan para pejabat terkait, serta para pengemudi dan operator bus.IMG_20180522_110255Haryo Satmiko dalam sambutannya menyampaikan bahwa KNKT bersama Ditjen Perhubungan Darat, serta stakeholder terkait telah lama menggodok aturan terkait jam kerja dan waktu istirahat bagi para pengemudi angkutan umum, termasuk pengemudi bus."Kami ingin pengemudi bus itu selalu prima. Sehingga kecelakaan yang sering menimpa bus penumpang tidak lagi terjadi," kata Haryo.IMG_20180522_103305Haryo mengatakan, berdasarkan hasil investigasi tim KNKT terhadap kecelakaan bus, rata-rata penyebab kecelakaan adalah akibat faktor fatique atau kelelahan pengemudi."Dengan sosialisasi ini kami berharap para pengemudi dan operator bus dapat lebih memperhatikan kelaikan kendaraan dan keselamatan, serta kenyamanan dalam perjalanan," katanya.IMG_20180522_103326Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, sosialisasi yang bertema "Kelaikan Kendaraan, Jam Kerja dan Tempat Istirahat Pengemudi pada Angkutan Lebaran Tahun 2018" ini sangat tepat. "Sebab faktor keselamatan itu adalah yang terpenting dan utama. Jadi pengemudi dan kendaraan harus selalu dalam kondisi prima," kata Andri Yansyah.IMG_20180522_103213Andri Yansyah juga menegaskan bahwa krselamatan bertransportasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Semua pihak harus peduli dan memiliki tanggung jawab."Makanya perlu ada komunikasi dan koordinasi yang baik dari seluruh stakeholder," tuturnya."Semoga sosialisasi ini dapat mengubah para pengemudi bus lebih profesional dan percaya diri. Sehingga berdampak pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan transportasi," kata Andri Yansyah. (aliy)