Pemerintah Siapkan Dua KRDE untuk KA Bandara Kuala Namu

  • Oleh :

Kamis, 22/Nov/2012 11:53 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Ditjen Perkeretaapian Kemenhub) telah menyediakan dua rangkaian KRDE untuk membantu PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengoperasikan KA Bandara Kuala Namu di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara yang rencananya akan beroperasi secara terbatas atau shadow operation paling lambat April 2013 mendatang.Kami pinjamkan KRDE dua unit untuk membantu PT KAI mengoperasi KA Bandara Kuala Namu. Posisinya sekarang sudah ada di Medan dan siap digunakan kapan pun Bandara Kuala Namu beroperasi, kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan kepada beritatrans.com di Jakarta, hari ini. Peminjaman dua unit KRDE tersebut menurut Tundjung hanya sementara hingga pesanan empat set KA PT KAI dai Korea Selatan datang. Keempat set rangkaian kereta tersebut rencananya akan selesai pada September 2013 mendatang. Bandara Kuala Namu kan direncanakan sudah dapat beroperasi pada Maret atau April 2013. Sedangkan pesanan kereta oleh PT KAI ke Korea Selatan baru selesai September 2013. Jadi untuk sementara kami pinjamkan dua unit KRDE yang sudah menggunakan fasilitas pendingin udara, katanya.[caption id="attachment_1240" align="alignnone" width="300" caption="Pengerjaan Rel KA Bandara Kuala Namu"][/caption]Tidak hanya itu, lanjut Tundjung, sebagai bentuk dukungan terhadap Bandara Kuala Namu dan masyarakat Sumatera Utara, pemerintah juga sudah mengganti rel antara Stasiun Medan hingga Stasiun Aras Kabu sepanjang 23 kilometer. "Pemerintah sudah mengganti rel lama menjadi R54, sehingga kenyamanan dan keselamatan penumpang lebih terjamin," tutur Tundjung.Sementara itu, kata dia, sisa rel kereta sepanjang empat kilometer antara Stasiun Aras Kabu hingga Bandara Kuala Namu saat ini sedang dikerjakan oleh PT KAI. Sebelumnya, Direktur Pengembangan Kebandarudaraan & Teknologi PT Angkasa Pura II Salahudin Raffi mengutarakan begitu dioperasikan, maka bandara baru tersebut mesti dikembangkan lagi.Untuk tahap I, bandara ini disiapkan menampung 8,1 juta penumpang/tahun. Padahal penumpang di Polonia sudah mencapai 6,15 juta penumpang. Tahun 2013, bukan tidak mungkin angkanya mendekati 8 juta. Artinya, sudah full capacity, ungkapnya.[caption id="attachment_1241" align="alignnone" width="300" caption="Bandara Kuala Namu"][/caption]Karenanya, pengembangan bandara pada tahap I mesti dilanjutkan pada stage 2 yakni perluasan terminal penumpang dari luas 90.000 ribu meter menjadi 125.00 meter, sehingga mampu menampung 10 juta penumpang/tahun.Setelah itu, Raffi menjelaskankan dibangun bandara tahap 2 yakni perluasan terminal penumpang menjadi 170.000 meter dan berkapasitas 15 juta penumpang/tahun. Tahap akhir (ultimate) memperluas terminal menjadi 225.000 meter dengan kapasitas 22 juta penumpang/tahun.Sementara itu, Pimpinan proyek Bandara Kualanamu PT Angkasa Pura II, J Waskito, mengungkapkan pekerjaan sektor publik sudah tampung 95,8 persen, dan sektor privat 78,11 persen.Insya Allah, dengan dukungan stake holder dan pembinaan dari direksi serta dewan pengawas, bandara ini akan selesai tepat waktu. Apalagi persoalan rumah-rumah warga di areal bandara sudah seluruhnya dituntaskan, tuturnya.Bandara Kualanamu menempati lahan 1.365 hektare, dilengkapi runway 3.750 X 60 meter, paralel tawiway 1 seluas 3.750 X 30 meter dan taxiway 2 seluas 2.000 X 30 meter.Luas appron 200.000 meter dan mampu menampung 33 pesawat, dan gedung kargo seluas 13.000 meter. Sedangkan luas area parkir 50.820 meter, yang mampu menampung 407 taksi, 55 bus dan 908 mobil pribadi. (aliy/aw)