TIDORE (BeritaTrans.com) - Pelabuhan Trikora di Tidore, Maluku Utara tidak bisa dilepaskan dari saksi sejarah bangsa Indonesia. Pelabuhan ini menjadi saksi berlabuhnya kapal kapal Spanyol pada tahun 1521 saat kepemimpinan Sultan Mansur. Dia juga menjadi urat nadi perekonomian yang masih berlangsung hingga saat ini. Dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan di awasi oleh kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas III Soasio, Pelabuhan Trikora selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa pelabuhan."Pelabuhan yang saat ini oleh pemerintahan Jokowi dijadikan pelabuhan pengumpan pada trayek strategis nasional Tol Laut, juga menjadi daya tarik tersendiri oleh kerajaan Spanyol yang juga mempunyai sejarah dengan berlabuhnya kapal kapal Spanyol sebagai sekutu kerajaan tidore di masa silam9" jelas Kepala Kantor UPP Soasio Rosihan Gamjim di Tidore, Senin (25/2/2019).Terbukti dengan hadirnya Duta besar kerajaan Spanyol Y.M.Jos Maria Matre Manso dan Duta besar Republik Portugal Y.M Rui Fernando Sucena do Cargo pada hari ini di pelabuhan Trikora. Kunjungan yang dilakukan dalam rangka peringatan penjelajahan mengelilingi dunia pertama kali oleh Ferdinand Magellan ( the 500th anniversarry of the First Circumnavigation of the Earth), menjadikan pelabuhan Trikora di Tidore tercatat sebagai persinggahan kapal tersebut dalam sejarah dunia."Di dalam acara itu Pelabuhan Trikora menjadi tempat pelepasan pada saat tamu negara akan bertolak kembali dan dikawal oleh kapal KN. 357 milik KUPP Saosio," ungkap dia. (omy)