Jonan: Proyek Pelabuhan Cilamaya Tetap Dibangun

  • Oleh :

Sabtu, 15/Nov/2014 14:29 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Kementerian Perhubungan tetap komitmen untuk membangun Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. Pelabuhan tersebut diproyeksikan untuk mengantisipasi kebutuhan barang dan jasa dari dan menuju kawasan industri di daerah Karawanga Bekasi dan kawasan timur Jakarta lainnya.Untuk Pelabuhan Cilamaya, Karawang nantinya dibangun oleh investor, karena akan menghidupi wilayah industri komersial di Karawang dan sekitarnya. "Cilamaya jadi dibangun. Dubes Jepang ketemu saya. Saya prinsip setuju," kata Jonan kepada pengusaha di Jakarta, Jumat (14/11/2014).Memang diakui, ada pihak-pihak tertentu yang kurang setuju dengan rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya tersebut. Tapi, untuk jangka panjang Indonesia membutuhkan pelabuhan yang lebih baik, besar dan prima pelayanannya.Jonan mengaku diprotes PT Pelindo II (Persero). Pasalnya BUMN operator pelabuhan tersebut sedang membangun pelabuhan raksasa di Kalibaru, atau New Priok. Meski diprotes, ia tetap merestui pembangunan Pelabuhan Cilamaya. "Tapi Pelindo II teriak-teriak," jelasnya.Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya menyatakan bakal menggeser posisi Pelabuhan Cilamaya, agar Pertamina tidak mengalami kerugian besar. Lokasi sebelumnya berada di titik fasilitas migas Pertamina.Dari hasil kaian tim independen, titik lokasi pembangunan Pelabuhan Cilamaya akan dipindah dari rencana semula ke arah barat. "Dengan begitu, tidak akan tumang tindih dengan instalasi dan fasilitas pipa minyak dan gas milik Pertamina," kata Dirjen Perhubungan Laut Capt.Bobby R.Mamahit belum lama ini."Proyek Pelabuhan Cilamaya sudah masuk rencana induk pembangunan pelabuhan di Indonesia. Lokasinya dipilih dan ditetapkan melalui studi oleh tim independen. Kalau proses itu bersinggungan dengan instalasi Pertamina tentu akan dicarikan solusinya. Hasil studi terakhir, digeser ke arah barat tersebut," tegas Bobby.(helmi/awe)