Truk Terguling di Dalam KMP Liputan XII

  • Oleh :

Minggu, 29/Sep/2019 21:09 WIB


NEGARA (BeritaTrans.com) - Satu truk bernomor polisi DK 8681 WD di dalam Kapal Motor Penumpang (KMP) Liputan XII, terguling setelah kapal dihantam ombak di tengah perairan Selat Bali dalam perjalanan dari Ketapang menuju Gilimanuk, Kamis (26/9) petang.

Berdasar informasi, peristiwa truk terguling di dalam kapal itu terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Saat itu, kapal yang dinakhodai Yusuf, itu tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Sesampai di tengah peraiaran Selat Bali, saat berusaha mengubah haluan, dan kondisi ombak cukup besar, kapal tiba-tiba dihantam ombak sehingga oleng, dan membuat truk bermuatan pakan ternak tersebut langsung terguling ke kanan.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pada Kamis (26/9/2019) petang itu. Namun sejumlah muatan truk yang terguling itu sempat menimpa bagian samping kiri truk tronton nopol B 9595 PEU di sebelah kanannya, sehingga bagian samping kiri truk tronton itu penyok. Menerima laporan peristiwa itu, pihak otoritas terkait mengarahkan kapal segera bersandar menuju LCM Pelabuhan Gilimanuk, untuk dilakukan evakuasi termasuk pemeriksaan terhadap nakhoda.
Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar Gilimanuk I Ketut Aryadana, saat dikonfirmasi Kamis malam kemarin, mengatakan peristiwa truk terguling di dalam kapal itu murni akibat faktor cuaca. Truk bermuatan pakan yang dikemudikan Putu Mulianta, 37, dari Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, itu terguling setelah kapal dihantam ombak bertepatan ketika terjadi air pasang. Karena faktor cuaca, ujarnya.
Menurutnya, sebelum berangkat dari Pelabuhan Ketapang, seluruh kendaraan truk yang ada di dalam kapal itu dipastikan sudah diikat. Namun tali lashing pengikat truk nopol DK 8681 WD itu putus saat kapal dihantam ombak, sehingga membuat truk langsung roboh, dan bagian muatannya sempat menimpa bagian bodi samping kiri sebuah truk tronton di sebelahnya. Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material. Untuk ganti ruginya akan ditanggung pihak asuransi, ucap Aryadana, yang selalu mengimbau kepada para nakhoda agar selalu berhati-hati menghadapi cuaca yang tidak menentu. (Lia/sumber dan foto:nusabali)