JAKARTA (beritatrans.com) - Untuk kali pertama dalam sejarah, pendapatan Perum DAMRI bakal tembus angka Rp1 triliun. Angka itu optimistis diraih berkat digenjotnya ekspansi pelayanan.Direktur Utama Perum DAMRI Ir. H. Agus Suherman Subrata, MBA, mengemukakan optimisme tembusnya angka Rp1 trilun di tahun 2013, berbasis kepada fakta realisasi pendapatan tahun 2012 yang bisa menyentuh Rp900 miliar. Dengan berbagai ekspansi pelayanan dan investasi armada baru maka angka Rp1 trilun mudah dilewati."Selain pendapatan, kami juga menggenjot laba. Tahun ini kami targetkan Rp69,41 miliar. Keuntungan ini dihasilkan dari armada siap guna operasi (SGO) 2.250 unit dan siap operasi (SO) 1.935 bus, serta didukung dengan kekuatan 6.657 pegawai," jelasnya didampingi Direktur Teknik Bagus Wisanggeni, SH, MM, Direktur Keuangan Drs. Ketut Mudita, MM, serta Direktur Usaha Sarmadi Usman, SE, MM.Tahun ini, Agus menjelaskan DAMRI mematok investasi pengadaan 253 armada baru dan merekondisi 113 bus. Dana investasi ini antara lain bersumber dari kekuatan finansial internal sekitar Rp51,6 miliar dan kredit bank/leasing sekitar Rp347 miliar. Banyak perbankan dan lembaga pembiayaan menawarkan diri mendanai investasi DAMRI."Armada baru dan hasil rekondisi tersebut selain untuk semakin memperkuat pelayanan eksisting, juga untuk memperluas jenis dan kelas pelayanan, termasuk di antaranya ekspansi di jalur busway, yang tak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah-daerah lain," jelasnya kepada beritatrans.com, Senin (7/1/2013).TAHUN 2012Menyinggung performansi rencana kerja dan anggaran tahun 2012, Direktur Utama Perum DAMRI mengungkapkan dapat diraih laba sekitar Rp59 miliar. Laba tersebut terbilang mengagumkan karena DAMRI tetap investasi dalam pengadaan bus baru dan rekondisi armada.Sebanyak Rp230 miliar digelontorkan untuk pengadaan 287 armada baru dan Rp36 miliar untuk memperbaiki 210 armada. "Sejak tahun 2011, kami memang amat bersemangat untuk investasi armada baru dan rekondisi bus. Semangat ini berbasis kepada komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada pengguna jasa," cetus Agus.Kinerja mengkilat Perum DAMRI sejak tahun 2011, dia menegaskan merupakan buah manis dari kerja keras seluruh jajaran DAMRI, dari pegawai di frontliner hingga level direksi. Mereka bekerja dengan bimbingan serta dukungan dewan pengawas, kementerian BUMN dan kementerian perhubungan. (aw).