Penjaga Pintu Perlintasan KA Ini Pantang Makan Saat Kerja

  • Oleh :

Kamis, 24/Okt/2019 18:57 WIB


BEKASI (BeritaTrans.com) - Fitri Hardiansyah 22 tahun merupakan Penjaga Jalan Lintasan (PJL) Kereta Api (KA) paling muda se Bekasi, Jawa Barat. Dia ditempatkan di Pos PJL 78 Jalan Perjuangan, Bulan-bulan, Kota Bekasi.

Rabu, 23 Oktober 2019 pukul 15.00, Fitri Hardiansyah sudah siap dengan buku laporan perjalanan KA dan memulai pekerjaan dengan basmallah dan tak lupa salam sapa kepada kepala stasiun serta petugas PJL lain melalui satu saluran telfon bahwa dia sudah siap menjalankan dan menerima perintah tugas yang penuh tanggung jawab itu.
9242019195411Pria kelahiran 9 Februari 1997 ini memulai menjadi PJL saat berusia 19 tahun. Dia mengaku sempat merasa takut dan stres saat dihadapkan dengan pekerjaan yang menyangkut keselamatan banyak orang ini. "Awalnya saya tidak tahu cara kerja di lapangan begini. Gemeteran. Dulu saya paling takut kalau ada salah mencet-mencet tombolnya. Tapi karena teman-teman di sini juga saling kasih masukan dan ada dua bulan dikarantina, lama-lama terbiasa," ungkap Fitri kepada BeritaTrans.com dan Aksi.idPria yang memiliki cita-cita sebagai pemain sepak bola ini mengutarakan pada jam sibuk kereta api, mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap jarak kereta dan perlintasan. Mulai memperhitungkan jarak kereta dan volume pengendara di perlintasan. "Sulitnya pas pukul setengah 6 sore, lalu lintas kereta padet banget, lalu lintas jalan raya juga padat, harus ada teknik baca jarak kereta dan harus lebih cepat menurunkan palang." Jelas Fitri.Warga RT 5 RW 13, Cibubur, Jakarta Timur dan masih tinggal bersama kedua orang tuanya ini sudah berkarier selama 1 tahun 3 bulan. Sebelumnya sebagai sekuriti KA tahun 2016, kemudian mengikuti seleksi penerimaan PJL. Dia juga masih aktif sebagai pesepakbola di tim kesebelasan PT.KAI.Pos PJL 78 terdiri dari empat orang operator yang secara bergantian berjaga, namun Fitri memang paling muda di antara Adzis Kursiudin 28 tahun, Kresno Agung 33 tahun dan Irfansyah 34 tahun.Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengaku bahwa dirinya adalah orang yang cepat mengantuk jika perut kenyang. Untuk mengatasinya dia tidak makan pada saat bekerja."Saya pagi itu gak biasa sarapan. paling siang baru makan. kalo malam saya gak bisa makan karena saya tipikal kalo kena nasi udah gampang tidur. Makanya, takutnya gak konsentrasi pas kerja," ungkap Fitri.Dia juga mengungkapkan perintah kerjanya mengacu pada UU nomor 23 tahun 2007 pasal 124 yang berbunyi pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya pengemudi jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta dengan isyarat alarm sudah nyala dan pintu sudah mulai ditutup. "Prisip kerja saya itu aja lah, jika kenderaan melintas saat pintu belum ditutup saat alarm sudah menyala. itu sudah jelas kesalahan pengemudi" komitnya.Meski menjalankan tugas yang menyangkut keselamatan nyawa banyak orang dan merupakan pekerjaan mulia, Fitri juga memiliki suka duka sebagai operator PJL KA."Pos pernah dileparin pakai batu. Sering dikatainlah saya sama penguna jalan yang tidak sabaran. Padahal kerjaan kita ini mengamanin nyawa dia ya (pelaku pelemparan)," cetusnya. (fahmi).