SCI Harapkan Dibentuk Badan Logistik Nasional bersifat Permanen

  • Oleh :

Minggu, 24/Nov/2019 15:15 WIB


JAKARTA (BeritaTrans com)- Pemerintah diharapkan membentuk Badan Logistik Nasional bersifat permanen disertai regulasi yang kuat.Harapan itu dilontarkan Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi dengan dimaksud agar perencanaan dan implementasi pengembangan sektor logistik lebih efektif.Setijadi dalam siaran persnya Minggu (24/11/2019) juga mengatakan dengan pertimbangan kebutuhan koordinasi dengan beberapa kementerian/ lembaga dan pihak-pihak terkait, SCI merekomendasikan agar koordinasi sektor logistik dipegang oleh pejabat eselon I. Dia mengatakan sektor logistik Indonesia dalam 5 tahun terakhir masih belum efisien ditandai dengan biaya logistik masih tinggi. Kinerja sektor logistik Indonesia juga tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara Asean. Tidak hanya di bawah Singapore, Thailand, dan Malaysia, bahkan Logistics Performance Index (LPI) Indonesia pada tahun 2018 di bawah VietnamMenurut Setijadi, diperlukan pembenahan sektor logistik Indonesia. Di samping untuk peningkatan efisiensi dan kinerja, pembenahan fundamental diperlukan karena sektor logistik menghadapi tantangan untuk memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi, penguatan struktur industri, serta peningkatan daya saing produk dan komoditas. Setijadi, menyatakan bahwa sektor logistik Indonesia yang multi stakeholder membutuhkan figur pimpinan dengan kemampuan yang memadai untuk mengkoordinasikan para pihak terkait dari sejumlah kementerian/lembaga dan badan usaha dari berbagai sektor, hingga pemerintah daerah. Selain harus mempunyai integritas yang tinggi, figur tersebut harus terbuka menerima pandangan dan pemikiran dari berbagai pihak, termasuk dari para pelaku usaha serta lembaga penelitian dan pengembangan sektor logistik.Pandangan dan pemikiran itu sangat penting sebagai masukan dalam perbaikan dan pengembangan sistem logistik yang sangat dinamis. Figur tersebut juga harus independen dan tidak terafiliasi dengan pihak-pihak lain, misalnya asosiasi atau lembaga tertentu, yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.Dengan kepemimpinan dan koordinasi oleh figur yang tepat ini, sektor logistik Indonesia diharapkan dapat mengejar ketertinggalan melalui program pengembangan logistik yang terintegrasi dengan program pembangunan secara nasional.Program pembangunan logistik sangat diperlukan juga untuk menghadapi berbagai tantangan pada saat ini dan masa depan dalam bentuk digitalisasi, sharing economy, internet of things, cloud logistics, dan blockchain.Figur yang kuat sangat diperlukan dalam mengembangkan ekosistem logistik nasional 2020 serta agar Indonesia dapat berperan penting dalam ekosistem logistik terintegrasi kawasan menjelang Asean Connectivity 2025. (wilam)

Tags :