21 Pembajakan Kapal Tahun 2014, Didominasi di Perairan Indonesia & Malaysia

  • Oleh :

Kamis, 15/Janu/2015 08:35 WIB


KUALA LUMPUR (beritatrans.com) - Lonjakan kasus serangan di perairan Asia Tenggara berpengaruh besar terhadap kenaikan frekuensi pembajakan di tingkat global pada 2014, demikian pernyataan Biro Maritim Internasional (IMB) pada Rabu. Padahal, jumlah kasus serangan di laut berkurang ke level paling rendah dalam delapan tahun.Tahun 2014, terjadi 21 kasus pembajakan kapal di seluruh dunia. Sebagian besar melibatkan kapal tanker kecil di lepas pantai Indonesia dan Malaysia. Sementara tahun sebelumnya, hanya ada 12 kasus pembajakan di tingkat global. Data itu, The Wall Street Journal memberitakan muncul dalam laporan tahunan Pusat Pelaporan Pembajakan, lembaga IMB yang berbasis di Kuala Lumpur.Gerombolan pencuri bersenjata telah menyerang kapal-kapal tanker kecil di wilayah ini untuk [merebut] muatan, terutama bahan bakar minyak. [Mereka] merampok lalu menjualnya, kata Pottengal Mukundan, direktur IMB. Gerombolan-gerombolan ini [mesti] ditangkap dan dihukum, sebelum serangannya berkembang menjadi lebih nekat dan penuh kekerasan.Secara keseluruhan, ada 245 kasus serangan dan percobaan serangan terhadap kapal di perairan seluruh dunia tahun lalu. Angkanya berkurang dari 264 insiden pada 2013.Dari seluruh insiden tahun 2014, pembajak menaiki total 183 kapal dan menembaki 13 kapal. Menurut laporan tersebut, 442 awak disandera, empat awak tewas, dan 13 cedera. (santy).