Lagi, Awak Bus BRT Bandar Lampung Mogok Tuntut Gaji Dibayar

  • Oleh :

Senin, 21/Janu/2013 13:02 WIB


LAMPUNG (beritatrans.com) - Untuk kali kelima, ratusan awak bus rapid transit (BRT) Trans-Bandar Lampung kembali demo. Mereka menuntut gaji, yang tertunggak sejak Oktober 2012, segera dibayar pengelola bus.Dengan menggunakan sepeda motor, mereka menyatroni kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Senin (21/1/2013). Aksi unjuk rasa ini mengakibatkan seluruh operasional BRT lumpuh. Pengguna jasa keleleran.Di kantor pemkot, mereka menagih janji walikota soal desakan kepada pengelola untuk membayar gaji. Pendemo mengaku sudah bosan dengan janji-janji manis pengelola dan walikota, untuk membayar gaji yang pada 20 Januari 2013 menjadi tiga bulan. Mereka menyatakan akan terus mogok kerja bila gaji tersebut tidak dibayarkan.Sebelumnya pada Kamis (27/12/2012), ada kesepakatan antara pihak manajemen Bus Rapit Transit (BRT) Bandarlampung bersama karyawan, di gedung Semergou, Pemkot Bandar Lampung, disaksikan Wal kota, Herman HN. Manajemen BRT, diwakili oleh Direktur SDM Trans Bandarlampung, Benny HN Mansyur, menyanggupi akan membayar tunggakan gaji bagi karyawannya sebelum tanggal 20 Januari. Operasional bus BRT, yang trayeknya menggusur armada DAMRI dari pelayanan buskota di Bandar Lampung, ini memang terus mengalami kerugian. Pengelola menuntut subsidi dari pemda atau pemerintah pusat.Padahal selama 30 tahun melayani buskota di wilayah Kota Bandarlampung ternyata tak pernah berteriak merugi. Dengan mengoperasikan bus di trayek RajabasaSukaraja dan KorpriSukaraja, DAMRI terus melayani warga Bandar Lampung tanpa berkeluh kesah, apalagi sampai meminta subsidi dari pemerintah pusat atau pemda.(aw).