JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sembari menjalankan program kerja tahun 2020, Kementerian Perhubungan selenggarakan Rapat Koordinasi penyusunan pagu kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2021.Dalam rakor bertema: Better Planning for Better Spending Guna Mewujudkan Konektivitas, Keselamatan, dan Pelayanan Transportasi yang Andal dan Berdaya Saing, Menhub mengatakan, ada lima program prioritas di tahun 2021."Kelima program atau agenda utama tersebut adalah membangun konektivitas transportasi mendukung sektor pariwisata, sektor logistik, daerah TPK (Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan), IKN Ibu Kota Negara Baru (IKN), serta pengembangan sumber daya manusia (SDM)," urai Menhub di Jakarta, Kamis (23/1/2020). Dia mengatakan, kelima program tersebut telah sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021 yang mengambil Tema Meningkatkan Investasi dan Daya Saing Industri Pariwisata Untuk Pertumbuhan Ekonomi.Program itu juga telah selaras dengan RENSTRA Kemenhub, dimana Kebijakan pembangunan transportasi kedepan akan fokus pada Peningkatan konektivitas dan aksesibilitas, Peningkatan Kualitas Layanan transportasi, dan Peningkatan keselamatan dan keamanan.Dalam pemikiran kita adalah pemikiran yang merupakan visi Presiden. Tahun depan kita melanjutkan lagi 6 tujuan wisata prioritas itu Wakatobi, Morotai, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, dan Bromo Tengger Semeru. Itu menjadi prioritas, jelas Menhub.Menhub menekankan sebagaimana arahan Presiden dalam kunjungan kerja di Labuan Bajo bahwa terhadap dukungan Pada lima destinasi Pariwisata Super Prioritas harus tuntas pada tahun ini, sehingga di Tahun 2021 akan melanjutkan dan menuntaskan dukungan terhadap enam daerah prioritas wisata lainnya.Rapat Koordinasi penyusunan pagu kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2021 Kemenhub dihadiri oleh 235 peserta yang terdiri dari Pejabat Eselon I dan II Kemenhub, Kepala Satuan Kerja di lingkungan Kemenhub, Kepala Dinas Perhubungan dan Bappeda di seluruh wilayah Indonesia. "Ini merupakan kick off meeting untuk membicarakan program kerja di tahun 2021. Jadi biasanya kita mendapatkan masukan dari Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, dan BPK. Setelah itu kita bahas secara kualitatif apa saja, lalu masing-masing sektor mengeksekusi perencanaannya," imbuh Menhub.Turut hadir menjadi pembicara pada acara ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Ketua Badan Pmeriksa Keuangan (BPK) RI Agung Firman Sampurna. (omy)