Lubukpakam (BeritaTrans.com) - Petani bernama Dinar Boru Simarmata (50), warga Kelurahan Cemara Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara tewas usai terseret gerbong kereta api.Korban terseret hingga sejauh 35 meter di perlintasan pintu rel kereta api Emplasmen Stasiun Kereta Api Lubukpakam, Senin (27/1/2020).Kasubag Humas Polresta Deliserdang, Iptu Masfan Naibaho mengatakan sebelum kejadian korban sempat mengantarkan nasi ke ladangnya. "Korban ditabrak Kereta Api Sri Bilah jurusan Rantau Prapat-Medan di rel kereta api Km 29+900 (Emplasemen Stasiun Lubuk Pakam)," jelasnya, Selasa (28/1/2020).Setelah mengantarkan nasi, korban pulang dan melintas di tempat kejadian. Diduga tak mengetahui datangnya kereta api, korban tidak mengetahuinya. Sehingga korban ditabrak kereta api hingga terseret sejauh itu. Berdasarkan pantauan, jasad korban telah terpisah. Bahkan, tubuhnya pun hancur terpotong-potong. Setelah tertabrak, korban sempat terseret sejauh 35 meter."Korban ini baru mengantar nasi menuju rumahnya di Kelurahan Cemara Kecamatan Lubuk Pakam dengan berjalan kaki dan pada saat korban menyeberang rel di Km 29+900 (Emplasemen Stasiun Lubukpakam), korban ditabrak kereta api dan terseret lebih kurang 35 meter. Kondisi korban tubuhnya terpotong-potong dan kepala terpisah dari badan berserakan di rel kereta api," ujarnya. (fahmi/sumber:sindonews)