Hanya 4% Pesawat Singapore Airlines Dioperasikan

  • Oleh :

Senin, 23/Mar/2020 23:22 WIB


SINGAPURA (BeritaTrans.com) - Merosotnya demand dan kontrol perbatasan di seluruh dunia karena wabah virus corona, mendorong Singapore Airlines (SIA) hanya mengoperasikan empat persen pesawat.Pemangkasan 96 persen armada yang beroperasi itu hingga akhir April 2020. Singapore Airlines akan mengandangkan sementara 138 armada dari total 147 armada yang dimiliki perusahaan. "Ini merupakan tantangan terbesar yang kami pernah hadapi," seperti dikutip dari surat pernyataan SIA Grup pada Senin (23/3).Selain armada utama SIA, anak perusahaan mereka Scoot, juga akan memberhentikan sementara penerbangan yang ada, hanya dua pesawat dari total 49 pesawat yang masih akan beroperasi.images (4)Di kesempatan yang sama, SIA grup menyebut kehilangan penerbangan domestik membuat perusahaan menjadi lebih rentan di saat pasar internasional membatasi atau bahkan melarang perjalanan."Kami belum tahu sampai kapan SIA Grup dapat beroperasi kembali seperti normal di saat situasi tak menentu seperti ini. Rontoknya permintaan membuat penurunan tajam terhadap pendapatan," jelas SIA Grup.Melansir Straits Times, disebutkan bahwa SIA terus mengambil langkah untuk mempertahankan likuiditas perusahaan dan menekan biaya operasional dan biaya modal. Diskusi dengan produsen pesawat pun dilakukan untuk menunda pengiriman pesawat dan jika disetujui, pembayaran masih dapat ditunda untuk sementara waktu.imagesPerusahaan juga mengambil kebijakan memotong gaji manajemen. Dewan Direksi SIA telah menyetujui kebijakan tersebut. Jika tak kunjung membaik, pemangkasan biaya lainnya akan dilakukan.Untuk memenuhi arus kas langsung, SIA Grup telah mengambil utang dan tengah mendiskusikan persyaratan pendanaan ke depannya dengan beberapa institusi keuangan."Perusahaan terus menjajaki berbagai kemungkinan untuk menjaga likuiditas perusahaan di tengah kesulitan industri penerbangan saat ini. Detail lebih lanjut akan diberikan setelah perusahaan telah mengambil langkah lanjutan," jelas SIA.