Awak Kabin Singapore Airlines Bantu Tenaga Medis di Rumah Sakit Corona

  • Oleh :

Minggu, 05/Apr/2020 19:54 WIB


Singapura (BeritaTrans.com) - Lebih kurang 300 awak kabin maskapai penerbangan Singapore Airlines akan membantu mengisi kekurangan tenaga di rumah sakit akibat semakin meningkatnya penyebaran pandemi virus corona ( Covid-19 ) di Singapura.Dilansir dari Channel News Asia, Singapore Airlines mengatakan bahwa terdapat kebutuhan yang semakin meningkat untuk mengisi kekurangan tenaga untuk merawat pasien corona.Pasalnya banyak perawat rumah sakit yang dialihkan dari tugas mereka untuk merawat pasien corona.Program duta perawatan (care ambassador) ini telah mendapatkan lebih dari 300 aplikasi dan nantinya akan diulas kembali tergantung kebutuhan rumah sakit.Untuk mendukung negara (Singapura), Singapore Airlines membuka kesempatan bagi semua awak kabin untuk bisa membantu dan menjadi care ambassador. Dengan keahlian awak kabin kami dalam merawat dan memberikan pelayanan kelas dunia, mereka jadi orang yang tepat untuk peran ini," dalam pernyataan yang diberikan oleh Singapore Airlines mengutip Channel News Asia.Di bawah pengawasan tim perawat, duta perawatan akan menyediakan dukungan administratif dan menugaskan mereka ke pasien yang membutuhkan perawatan medis rutin tapi non-klinis.Perawatan tersebut di antaranya menjawab panggilan pasien, membantu pasien untuk duduk di kasur, menemani pasien ke kamar mandi, menyajikan makanan, dan menemani saat sesi terapi.5e34f6dd00a36Pelancong mengenakan masker saat berada di Marina Bay SingapuraDuta perawatan juga bisa membantu manajemen pelayanan seperti mengumpulkan tanggapan dari pasien dan keluarga mereka termasuk juga mengatur lalu lintas pengunjung.Singapore Airlines mengatakan hal ini akan terbuka untuk semua awak kabin berkewarganegaraan Singapura atau residen permanen Singapura. Mereka akan harus melalui program pelatihan wajib yang diadakan oleh rumah sakit.Akan ada kompetensi yang harus dipenuhi sebelum mereka diizinkan untuk dikerahkan ke bangsal-bangsal. Kru kami telah dilatih soal perawatan pertama dan kemampuan menangani pelanggan, yang jadi bagian dari kemampuan untuk jadi penyedia layanan pasien, tambah Singapore Airlines.Mengenai keamanan pada duta perawatan, Singapore Airlines mengatakan anggota mereka akan dikerahkan di bangsal rumah sakit dengan risiko yang kecil.5e75983a7f727Gedung National Centre for Infectious Diseases di Singapura.Keamanan staff kami jadi prioritas paling tinggi. Awak kabin yang mendaftar jadi duta perawatan akan ditempatkan di lingkungan aman dengan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Cakupan tugas mereka tidak akan mengharuskan mereka untuk melakukan kontak dekat dengan cairan dari tubuh atau pasien Covid-19, ungkap Singapore Airlines.Duta perawatan juga akan dilatih mengenai langkah keamanan dan kontrol infeksi yang diperlukan untuk melindungi mereka dari pemaparan luka dan infeksi.Semua anggota diharuskan untuk melaporkan suhu tubuh mereka dua kali sehari dan harus melaporkan diri jika mereka merasa tidak sehat untuk mencegah penyebaran penyakit. Vaksinasi juga akan disediakan oleh rumah sakit.Duta perawatan harus melakukan minimal tiga bulan pelayanan, dengan pilihan perpanjangan tiga bulan.Mereka akan mendapatkan gaji bulanan, tergantung pada kontribusi CPF (Central Provident Fund) dan pajak penghasilan, serta tidak berhak untuk mendapatkan gaji bulanan atau tunjangan bulanan yang diberikan oleh Singapore Airlines.Sebagai tambahan, duta perawatan tidak berhak terhadap pembayaran ex-gratia atau bonus yang diberikan pada staff kesehatan selama periode kontrak berlangsung.Sebelumnya, Singapore Airlines telah mengurangi kapasitas sebesar 96 persen dari total kapasitas penerbangan yang sudah dijadwalkan hingga akhir April 2020.5e78b627edf3aKabin kelas suite pada Singapore AirlinesPengurangan kapasitas tersebut dilakukan karena semakin ketatnya kontrol pembatasan di seluruh dunia untuk mencegah penyebaran pandemi corona.Kebijakan pengurangan kapasitas ini berakibat pada grounding terhadap sekitar 138 dari 147 armada milik Singapore Airlines dan SilkAir, seperti tertera pada siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/3/2020).Terjadi penurunan permintaan pada perjalanan udara yang berpengaruh signifikan terhadap penurunan pendapatan Singapore Airlines dari sisi penumpang.Untuk menangani hal tersebut, Singapore Airlines pun melakukan sejumlah langkah untuk membangun likuiditas, mengurangi pengeluaran modal, dan biaya operasional.Di antaranya adalah pemotongan gaji bagi manajemen Singapore Airlines Group, di mana para direktur perusahaan telah menyetujui pemotongan gaji mereka dan skema cuti sukarela tanpa gaji hingga ke posisi manajemen tertentu.Seiring dengan situasi yang memburuk, serikat pekerja telah terlibat dalam upaya pemotongan biaya tambahan yang diperlukan dan langkah lebih lanjut akan segera diambil. (lia/sumber:kompas)