China Bakal Bor Minyak di Laut China Selatan, AS dan Australia Kirim Kapal Perang

  • Oleh :

Kamis, 23/Apr/2020 02:07 WIB


BeritaTrans.com - China dituding akan mengebor sumur minyak di laut sengketa, Laut China Selatan, yang juga diklaim beberapa negara. Di tengah provokasi China ini, Amerika Serikat dan Australia mengirim kapal perang ke perairan tersebut. Diberitakan Reuters, pada Selasa (21/4) AS telah mengirim kapal serang amfibi USS America, USS Bunker Hill, dan USS Barry. Pada Rabu (22/4), kapal perang Australia HMAS Parramatta turut bergabung. AS dan Australia mengatakan kehadiran mereka untuk latihan perang gabungan. Namun posisi mereka terlihat mendekati kapal Haiyang Dizhi 8 milik pemerintah China. Haiyang Dizhi 8 adalah kapal survei pengeboran minyak milik pemerintah China. Sepekan terakhir, kapal tersebut beroperasi di perairan yang juga diklaim Malaysia dan Vietnam tersebut dengan dikawal oleh kapal patroli laut China. Kapal China itu berada 325 kilometer dari garis pantai Malaysia, di zona ekonomi eksklusif negara itu. Mereka berlayar dekat dengan kapal pengebor minyak milik Petronas Malaysia. Kehadiran kapal perang AS dan Australia dengan alasan latihan memberikan sinyal kepada China agar tidak macam-macam di perairan tersebut. Pekan lalu, AS telah meminta China untuk menghentikan "perilaku bullying" dengan mengirim kapal ke Laut China Selatan yang diyakini kaya cadangan minyak. "China harus menghentikan perilaku bullying-nya dan menahan diri dari melakukan tindakan provokasi dan aktivitas yang memicu ketidakstabilan ini," kata Kementerian Luar Negeri AS pekan lalu. Belum ada komentar dari China. Tapi AS mengatakan China mengambil kesempatan ini di saat negara-negara sibuk mengatasi pandemi virus corona. (lia/sumber:kumparan, Foto: AFP/GUILLERMO LEGARIA)