Menteri Erick: Pembelian Saham Vale Bagian Pengembangan Mobil Listrik Nasional

  • Oleh :

Senin, 22/Jun/2020 06:44 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Holding BUMN Pertambangan, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) atau Minning Industry Indonesia (MIND ID) telah meneken perjanjian definitif dengan Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), untuk pembelian 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) pada, Jumat (19/6/2020).Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan langkah ini sesuai dengan mandat MIND ID untuk mengelola cadangan mineral strategis Indonesia. Sekaligus mendorong hilirisasi industri pertambangan nasional terutama dalam pengembangan mobil listrik."Kita berhasil menambah lagi kepemilikan negara di sektor pertambangan. Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia sehingga transaksi saham PTVI ini menjadi bagian penting dalam rencana pengembangan industri baterai untuk mobil listrik. Nikel memiliki potensi tinggi pada masa depan seiring pesatnya tren kendaraan listrik di dunia," kata dia melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (20/6/2020).Menteri Erick menegaskan, transaksi ini menggambarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam memastikan lingkungan yang ramah bisnis. Serta pengembangan strategis jangka panjang dari industri pertambangan Indonesia.Apalagi saat ini, Indonesia berambisi memainkan peran strategis utama dalam industri nikel global. Transaksi ini merupakan pengembangan penting bagi industri nikel mengingat kehadiran lama PTVI di Indonesia.PTVI sendiri memiliki salah satu aset nikel terbaik dan terbesar di dunia. Untuk itu, kemitraan MIND ID dengan PTVI ini juga membuktikan kepercayaan bagi perusahaan pertambangan global terhadap peluang pasar di Indonesia.Proses transaksi ini ditargetkan selesai di akhir tahun 2020. Dengan demikian kepemilikan saham di PTVI akan berubah menjadi VCL 44,3 persen, MIND ID 20 persen SMM 15 persen, dan publik 20,7 persen."Partisipasi MIND ID di perusahaan tambang kelas dunia, seperti Vale Indonesia (Brazil/Kanada) dan Freeport Indonesia (Amerika Serikat), merupakan bukti keberhasilan Indonesia dalam menjaga dan menarik investasi perusahaan global ke industri pertambangan nasional," jelasnya. (dan/merdeka/foto: fajar)