Dikoordinir BPTJ, PPD Kerahkan 65 Bus Gratis Bagi Warga Bogor dan Cikarang

  • Oleh :

Sabtu, 18/Jul/2020 19:58 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Dikoordinir Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mengurai kepadatan penumpang KRL di Stasiun Bogor dan Cikarang, pekan ini Perusahaan Umum Penumpang Djakarta (PPD) kembali menyediakan 50 bus gratis bagi masyarakat Bogor dengan tujuan lima stasiun yang ada di Jakarta dan 15 bus bantuan gratis di Stasiun Cikarang.Sebagai operator plat merah dengan wilayah operasional Jabodetabek, Perum PPD berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pemerintah mengurangi penyebaran Covid-19 sekaligus upaya penguraian kepadatan penumpang KRL yang mencapai jumlah tertingginya setiap hari senin. Perum PPD ditunjuk langsung oleh Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mengerahkan 50 bus yang akan beroperasi dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Tebet, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Juanda. Tidak hanya keberangkatan dari Stasiun Bogor saja, Perum PPD menyediakan bus gratis dari Stasiun Cikarang sebanyak 15 bus menuju Stasiun Sudirman dan Stasiun Manggarai.Dalam pelaksanaan penugasan ini ditinjau secara berkala oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Wali Kota Bogor Bima Arya, Kepala BPTJ Polana Banguningsih Pramesti, Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Ahmad Yani, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa.Peninjauan guna mengevaluasi operasional bus bantuan ini menjadi lebih baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan alternatif moda transportasi.Bus bantuan ini dinilai efektif untuk mengurai kepadatan penumpang di KRL, pasalnya terpantau situasi bisa terkendali sejak jam 06.00 WIB. Antrean penumpang dapat dikendalikan hanya selama 10-20 menit saja yang semula penumpang harus menunggu hingga dua jam untuk bisa menaiki KRL.Petugas gabungan yang berasal dari Dishub Kota Bogor dan BPTJ telah mengatur sistem keberangkatan penumpang dengan menyiapkan jalur antrean bus dengan lima tujuan keberangkatan. Petugas tidak lupa memeriksa suhu tubuh penumpang dan memberikan hand sanitizer sebelum menaiki bus, kapasitas bus hanya dapat dinaiki hingga 70% penumpang saja.Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan harapannya agar bus bantuan ini dapat menjadi program berkelanjutan Tadi juga sudah ada pembicaraan dengan Kepala BPTJ, sudah disebar juga angket untuk mengetahui respon dari penumpang KRL apabila ada angkutan alternatif bus tetapi berbayar. Kita jajaki itu. Tidak mungkin seperti ini terus. Kita sedang membicarakan, menyiapkan skenario moda transportasi bus yang bisa menjadi permanen," jelas Dirut PPD Putu, Sabtu (18/7/2020).Dalam program bus gratis ini, Perum PPD telah mengoperasikan puluhan hingga ratusan bus setiap hari Senin dan Jumat sejak buli Mei dengan jumlah berbeda setiap pekannya, mengikuti tren lonjakan penumpang di setiap KRL. Kata Putu, penugasan ini merupakan amanah terbesar yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya "Peranan PPD sebagai stabilisator menjadi amanah terbesar kami, dan dalam menjaga amanah tersebut kami tidak main-main, mulai dari sterilisasi armada, kesiapan dan kesehatan pramudi hingga kordinasi dan pengawasan di lapangan, sehingga baik masyarakat dan pemerintah sebagai stakeholder kami terlayani dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.Manajemen perum PPD berharap seluruh penumpang yang menaiki bus bantuan ini dapat dipermudah dalam pemilihan anternatif moda transportasi namun tetap memerhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan selalu menjaga kesehatan. (omy/lia)