Belajar tentang Krisis dari Seorang Miliuner Terpaksa Keliling Berdagang Sandwich: Lebih Baik Malu Ketimbang Mati

  • Oleh :

Sabtu, 22/Agu/2020 09:43 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pada Juni 1997, Sirivat Voravetvuthikun mendapati dirinya menjual sandwich di jalanan Bangkok. Karenanya dia dikenal sebagai Mr. Sandwich.Mantan investor saham ternama itu telah kehilangan segalanya ketika proyeknya untuk membangun kondominium mewah gagal total.Karena bingung bagaimana menghidupi keluarganya, istri Sirivat menyarankan agar dia menjual sandwich. Itu adalah perubahan total dalam gaya hidup, tetapi dia selamat dari gelombang pasang krisis keuangan Asia. Sirivat sekarang adalah presiden TGIF Corporation, sebuah perusahaan kecil yang membuat minuman, makanan ringan - dan sandwich.Keruntuhan finansial yang melanda Asia 20-an tahun lalu merupakan titik balik. Meskipun meninggalkan bekas luka, banyak orang dan perusahaan mengambil pelajaran darinya, menyempurnakan sistem ekonomi dan sosial yang sampai sekarang belum sempurna.Mr. Sandwich adalah seorang milyuner Thailand yang jatuh miskin saat krisis ekonomi Asia tahun 1997, lalu ia menjadi penjaja sandwich jalanan. Sebelumnya Sirivat hidup super mewah sebagai pengembang properti dan pemain saham. Ia biasa berjudi, dan pernah menghabiskan Rp2 miliar dalam semalam. Saat krisis, bank menyita seluruh propertinya, namun Sirivat masih berhutang Rp180 miliar. Ia sempat depresi, tetapi tidak bunuh diri seperti beberapa pengusaha lain yang bangkrut saat itu. Sirivat menyalahkan dirinya karena terlalu rakus berhutang untuk bisnis. Tetapi ia menerima kenyataan lalu memutuskan untuk berjualan sandwich di pinggir jalan dengan sebuah kardus yang dikalungkan di lehernya.image_632490b9-d6af-437e-981b-e86f683d0d0220200822_092926Kini usaha sandwich-nya bernilai lebih dari Rp45 miliar, meluas menjadi usaha restoran dan minuman kaleng. Motto Mr. Sandwich, Lebih baik malu daripada mati. Keberhasilannya ini didukung oleh kemampuannya mengelola emosi negatif (malu, menyesal, depresi, dll). Ia tidak berandai-andai (Coba waktu itu saya...), karena ini tidak akan menyelesaikan masalah. 3587315Fokus pada kegagalan justru akan membuat seseorang bertambah gagal. Fokuslah pada masa depan.Lalu bagaimana bangkit dari kegagalan? Dikutip dari tipspengembangandiri.com, berikut 12 cara yang dapat kita lakukan.1. Pandang Kegagalan Sebagai Jalan Menuju SuksesPercaya atau tidak, kita memerlukan berkali-kali kegagalan sebelum akhirnya pada suatu titik berhasil bangkit dan dapat mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan sebelumnya.Yang terpenting adalah kita terus mencoba dan terus berproses, tidak diam walaupun hasil yang diperoleh di luar ekspektasi. Jika hanya diam tanpa tindakan apa pun, justru dari situlah mulainya kegagalan permanen.Sebagai contoh, kita lulusan baru yang ditolak berkali-kali saat melamar pekerjaan. Jangan mengeluh atau mengutuki keaadaan, teruslah melamar ke sejumlah perusahaan.Plus, beli atau baca buku-buku terkait psikotes, wawancara kerja, dan tes potensi akademik agar kepercayaan diri Anda meningkat. Jika memungkinkan, belajarlah pada teman-teman kita yang berhasil menjadi karyawan.Ingatlah, bahkan Soichiro Honda, sang pendiri produk-produk transportasi yang sudah sangat familiar di masyarakat, pernah ditolak untuk bekerja sebagai teknisi mesin di perusahaan Toyota Motor.2. Ambil Pelajaran Berharga dari Kegagalan TersebutSetiap kali merasa gagal, pastinya wajar jika Anda bersedih. Namun, jangan terlalu lama berlarut-larut dalam kesedihan. Ingatlah poin pertama, bahwa tanpa kegagalan, kita tidak akan menjadi sukses.Teruslah gali penyebab-penyebab kegagalan sebelumnya, kemudian pikirkan apa yang sudah kita pelajari dan tidak boleh terulang di masa depan, serta bagaimana cara memperbaiki kesalahan tersebut di masa depan.Dengan merekonstruksi pengalaman-pengalaman kegagalan, berarti kita sudah selangkah lebih maju mendekati sukses. Kegagalan di masa yang lalu juga tidak sia-sia karena telah menjadi pelajaran paling berharga sebagai motivasi diri bangkit dari kegagalan dan menggapai kesuksesan.3. Banggalah Jika Pernah GagalKegagalan apa pun yang menimpa kita, entah itu putus cinta, nilai akademis jeblok, rumah tangga berantakan, atau usaha bangkrut, berbanggalah. Mengapa? Karena orang-orang sukses dunia pun pernah gagal sebelumnya dan berusaha bangkit dari kegagalan tersebut.Contohnya adalah J.K Rowling, penulis yang karyanya kini dibaca oleh jutaan manusia. Ternyata naskah Harry Potter ditolak oleh beberapa penerbit.Contoh lain Jack Ma, pendiri Alibaba. Ia pernah gagal mengikuti ujian masuk universitas sebanyak dua kali, berkali-kali gagal melamar pekerjaan, pun setelah mendirikan Alibaba yang kini sukses besar pun, di awal karirnya kenyang akan pil pahit kegagalan.4. Berpikir Jauh ke DepanKesuksesan adalah hal yang membutuhkan kerja keras. Diperlukan usaha keras siang dan malam, dan seseorang mungkin saja menyerah di tengah jalan.Yang membedakannya adalah orang-orang sukses yang pernah gagal berkali-kali, berpikiran jauh ke depan. Mereka tetap optimistis dan terus bekerja.Seperti bambu Cina yang membutuhkan waktu 5 tahun untuk menumbuhkan akarnya terlebih dahulu tanpa pertumbuhan yang terlihat di atas tanah demi mendapatkan pasok yang kuat.Benarlah perkataan bahwa sukses adalah seperti menanam bambu. Orang tidak bisa melihatnya dalam jangka waktu dekat, namun tunggu hingga tunasnya melesat tinggi beberapa waktu kemudian.5. Jagalah Pikiran SehatPikiran yang sehat akan membangkitkan gairah hidup yang positif pula. Pikiran terwujud dalam tindakan. Tindakan menjelma menjadi kebiasaan.Berpikirlah bahwa kita sedang dalam proses menuju kesuksesan dan bisa melakukan lebih baik esok hari. Pola pikir ini akan lebih memberikan spirit lebih dibandingkan dengan terus berpikir bahwa kita adalah produk kegagalan. Jaga pikiran kita, karena tidak ada orang sukses yang berpikir negatif terlalu lama. Hindari bergaul dengan orang-orang yang selalu meremehkan atau melontarkan kalimat negatif terus-menerus.6. Bukan Kita yang GagalKita mungkin pernah mendengar cerita motivasi ini. Seorang gadis gagal menggoreng kerupuk, kemudian ia bersedih karena kerupuknya gosong.Ibunya kemudian menghiburnya dengan mengatakan bahwa yang gagal bukan anak perempuannya tersebut, namun yang gagal adalah kerupuknya.imagesPoinnya, bukan kita yang gagal. Namun, strategi yang kita lakukan tidak tepat. Jadi, coba strategi atau pendekatan lain.Sebagai contoh, kita menargetkan olahraga 30 menit setiap harinya. Kita gagal meraih target tersebut karena kita hanya bisa berolahraga 1 atau 2 kali dalam seminggu. Strategi ini bisa Anda ubah menjadi berolahraga 5 menit setiap hari.7. Ingatlah Kesuksesan Terdahulu KitaIlustrasi bangkit dari kegagalanJika sedang merasa apa pun yang kita lakukan gagal, tidak seperti orang lain yang terlihat mudah berhasil dalam hal apa pun, cobalah sebentar menengok ke belakang.Kegagalan seringkali membuat kita dipenuhi pikiran negatif, terutama membangkitkan kembali ingatan-ingatan mengenai kegagalan demi kegagalan yang pernah Anda lalui.Berhenti. Sebaliknya, cobalah mengingat kesuksesan terbesar apa yang pernah Anda raih dalam hidup. Bahkan kesuksesan-kesuksesan kecil seperti memenangkan sesuatu yang berhadiah.Ingat-ingat kembali mengapa kita bersemangat saat itu, betapa menyenangkan mendapatkan penghargaan sesuatu, dibanggakan keluarga, saat-saat Anda berhasil membuat keluarga tersenyum, dan pelajari sesuatu dari situ.8. Evaluasi Rencana Setelah kita sudah mantap merasa ingin mulai lagi meniti kesuksesan, evaluasi terlebih dahulu rencana Anda ke depan.Pikirkan apakah ada cara yang lebih baik, apakah ada orang yang dapat membantu Anda, dan apakah ekspektasi Anda berlebihan?Pikirkan alternatif lain menuju suatu hal, terbukalah terhadap cara-cara baru yang mungkin saja lebih efektif mengantarkan Anda pada kesuksesan.9. Kegagalan Bukan Cerminan KitaMungkin kita pernah merasakan malu karena mengalami kegagalan, seperti tak kunjung mendapatkan pekerjaan, gagal memasak sesuatu yang kita harap dapat menggoyang lidah, atau apapun yang membuat kita merasa rendah diri di hadapan orang lain.Namun ingatlah bahwa kegagalan bukanlah cerminan diri kita sebenarnya. Alih-alih, bagaimana reaksi kita terhadap kegagalanlah yang sangat menentukan. Pilihannya ada di tangan kita, apakah ingin bangkit atau tidak. Jika orang-orang menghakimi Anda berdasarkan kegagalan terdahulu Anda, itu sama sekali bukan masalah Anda.10. Beri Waktu untuk Pergerakan SelanjutnyaWaktu menyembuhkan segalanya. Bahkan patah hati pun memerlukan waktu bagi seseorang untuk move on membuka hati pada orang baru.Kita mungkin memerlukan sedikit waktu untuk membangkitkan semangat lagi dengan melakukan apa-apa yang kita suka. Tidak apa-apa, berikan diri Anda batasan waktu untuk hal tersebut.Satu hari? Seminggu? Berapa pun itu, pastikan saat tenggat waktu habis, kita sudah siap dengan rencana-rencana yang akan dilakukan. Rencana tersebut dapat Anda tulis dalam buku saku, telepon seluler, atau dalam bentuk to do list harian.11. Kelilingi Diri Kita dengan Orang-orang PositifJika sedang memulai berbisnis, bangun hubungan dengan seorang mentor yang dapat membantu Anda bangkit dari kegagalan.Ada orang-orang di dunia ini yang hanya berada di dekatnya saja sesorang sudah tertular semangat. Orang-orang berenergi positif ini Anda perlukan demi pikiran dan tindakan Anda yang lebih positif.12. Teruslah MencobaKebangkitan berarti kita tidak boleh menyerah di tengah jalan namun perlu terus-menerus mencoba. Thomas Alva Edison pun mencoba 9.999 kali untuk mewujudkan impiannya, dan baru berhasil di percobaan ke-10.000.Salah satu kutipan darinya adalah Saya tidak gagal. Bahkan saya berhasil menemukan 9.999 cara yang tidak bekerja untuk hasil yang saya inginkan.Jadi, jangan patah semangat jika jumlah kegagalan kita masih jauh dari hitungan ribuan. Setiap orang memiliki anugerah tersendiri, percayalah dengan terus mencoba anugerah tersebut hingga berbuah kesuksesan bagi kita.

Tags :