Dianggarkan Rp2,6 Triliun, Pengembangan Bandara Hasanuddin Makassar Tahap 1 Capai 55,17%

  • Oleh : Naomy

Selasa, 29/Sep/2020 23:18 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dianggarkan Rp2,6 triliun, hingga akhir September 2020 proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar telah mencapai 55,17%. Ditargetkan rampung Oktober 2021."Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dilakukan bekerjasama dengan mitra kontraktor Wijaya Karya (WIKA) yaitu perluasan terminal penumpang domestik eksisting ke sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal di mana beberapa pekerjaan ini masuk ke dalam pengembangan Tahap I Paket I, sesuai masterplan," urai Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, Selasa (29/9/2020).Proyek pengembangan yang dilakukan mitra kontraktor WIKA ini dimulai sejak diberikannnya surat perintah kerja pada 15 Februari 2019. Pada proyek pengembangan ini, terminal eksisting akan diperluas dari yang saat ini hanya 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun menjadi 144.480 meter persegi dengan kapasitas 15,5 juta penumpang per tahun."Pada masa pandemi ini, proyek pengembangan bandara tetap dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang ketat. Hal ini merupakan wujud komitmen Angkasa Pura I mengatasi masalah lack of capacity," ungkapnya.Kapasitas ideal terminal Bandara Sultan Hasanuddin hanya dapat menampung 7 juta penumpang per tahun. Sementara pada 2019, trafik penumpang bandara ini sudah mencapai 10,7 juta penumpang. Oleh karena itu pengembangan bandara merupakan solusi mutlak yang harus dilakukan seiring dengan upaya perwujudan visi baru perusahaanMenjadi Penghubung Dunia yang Lebih dari sekadar Operator Bandar Udara dengan Keunggulan Layanan yang Menampilkan Keramahtamahan Khas Indonesia.Proyek pengembangan Tahap I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ini terdiri dari dua paket pekerjaan, yaitu Paket 1 yang terdiri dari pekerjaan revitalisasi terminal eksisting, perluasan terminal eksisting sisi selatan, gedung parkir, akses jalan utama terminal.Paket 2 terdiri dari pekerjaan pembangunan apron selatan dan apron timur beserta infrastruktur penunjang. Pengembangan Paket 1 dikerjakan oleh WIKA dengan nilai Rp2,6 triliun. Sedangkan pengembangan Paket 2 dengan nilai proyek sebesar Rp464,2 miliar ini nantinya akan menambah kapasitas apron menjadi 37 parking stand dari jumlah saat ini yang hanya 34 parking stand.Pengembangan bandara-bandara Angkasa Pura I merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan konektivitas udara dan pengembangan wilayah, khususnya di wilayah tengah dan timur Indonesia yang masih belum dikembangkan secara optimal. "Pengembangan juga dimaksudkan untuk senantiasa meningkatkan layanan dengan mengutamakan standar keselamatan dan kemanan penerbangan," tutup Faik. (omy)