PMLI Dukung Penuh Penerapan Ekosistem Logistik Nasional

  • Oleh : Naomy

Kamis, 01/Okt/2020 17:41 WIB


BOGOR (BeritaTrans.com) - PT Pendidikan Maritim & Logistik Indonesia (PT PMLI) atau yang dikenal dengan IPC Learning & Consulting dukung penuh penerapan ekosistem logistik nasional.Kita semua terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menyukseskan Penataan Ekosistem Logistik Nasional tahun 2020-2024 sehingga dapat menjadi Signature bagian dari masa depan, kebanggaan dan kebahagiaan Bangsa Indonesia, urai Direktur Utama PT PMLI Chiefy Adi K di Ciawi, Bogor, Kamis (1/10/2020).Hari ini, bersama PT Pelabuhan Indonesia I. II. III dan IV (Persero), Kemenko Maritim & Investasi, Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Bea Cukai, Kementerian Perhubungan, Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2T L), Forum Sinerpi Logistik Indonesia (FSLI), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), dan Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ASBUPI) pihaknya menginisiasi Webinar Mewujudkan Ekosistem Logistik Nasional untuk Indonesia".Ini sebagai wujud kepedulian dan dukungan mewujudkan sistemlogistik nasional berkelas dunia yang bisa dilihat dari Logistics Performance index-nya.Program ini kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meninpkatkan daya saing perekonomian nasional.Sekretaris Kementerian Coordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Agung Kuswandono dalam keynote Speaking menyebutkan, saat ini Indonesia memiliki biaya logistik yang tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya."Biaya Logistics Cost Indonesia adalah sebesar 23,5% dari PDB, jauh lebih besar dibandingkan dengan Malaysia yang sebesar 15% dari PDB," katanya.Dengan implementasi National Ecosystem diharapkan Logistics Cost Indonesia bisa turun menjadi 17%, adanya pertumbuhan di sektor logistik, serta tercipta transparansi dan persaingan yang sehat.Webinar dimulai pukul 09.00 WIB melalui media Zoom meeting dimoderatori Direktur the National Maritime institute Siswanto Rusdi.Adapun pembicara dalam webinar ini terdiri dari perwakilan instansi pemerintah dan praktisi di bidang kepelabuhanan, kemaritiman & logistik, yaitu Sahat Panggabean (Staff Ahli Menko Maritim dan Investasi Bidang Manajemen Konektivitas), Agus Sudarmadi (Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai), Cris Kuntadi (Staff Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan), Yukki Nugrahawan Hanafi (Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dan Ogi Rulino (Direktur Transformasi dan Pengembangan Usaha IPC).Chiefy menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi atas antusiasme para peserta baik dari kalangan praktisi kepelabuhanan, maritim, lopistik, lembapa pemerintah maupun akademisi terhadap penyelenpparaan webinar ini, sehingga tercatat sebanyak 1.500 peserta yang telah terdaftar pada lima hari sebelum hari pelaksanaan. "Oleh karenanya, penyelenggaraan terpaksa membatasi hanya 980 peserta dan kemudian akan dilaksanakan batch kedua untuk mengantisipasi besarnya antusiasme para pembelajar dan praktisi kepelabuhanan, kemaritiman dan logistik," tuturnya.PT PMLI terus berkomitmen sesuai visinya menjadi pusat keunggulan dan mitra strategi dalam mengembangkan bisnis kepelabuhanan, maritim dan logistik Indonesia dan Asia Pasific untuk memberikan kontribusi nyata bagi dunia logistik nasional dengan turut melakukan sosialisasi dan edukasi dalam bidang kepelabuhanan, maritim dan logistik. Oleh karena itu, PT PMLI menyambut dan siap mendukung penuh program pemerintah sebagaimana Instruksi Presiden nomor 5 Ta hun 2020 tanggal 16 Juni 2020 tentang penataan Ekosistem Logistik Nasional. (omy)