Kehilangan Pekerjaan karena Pandemi, Mantan Pramugari Ini Banting Setir Menjadi Penjual Narkoba

  • Oleh :

Jum'at, 02/Okt/2020 12:02 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Seorang mantan pramugari dijatuhi hukuman 28 bulan penjara karena memilih berjualan narkoba setelah kehilangan pekerjaannya akibat pandemi Covid-19.Alexandra Dobre (27) pindah ke Inggris tiga tahun lalu dari negara asalnya Rumania untuk bekerja di maskapai penerbangan sebagai pramugari. Dia ditempatkan di Bandara Luton London, tempatnya bekerja untuk beberapa maskapai penerbangan.Dilansir PORTAL JEMBER dari New York Post, akun Instagram Dobre dipenuhi dengan foto-fotonya sedang berdiri di samping pesawat Wizz Air dan Ryanair. Dia pun cukup sering berpose di tempat-tempat liburan yang eksotis.Tetapi hari-harinya yang mengasyikkan itu berakhir karena pandemi global yang membuatnya kehilangan pekerjaan yang didambakan.Tekanan karena menganggur membuatnya memilih banting setir sebagai penjual narkoba. Menurut laporan, dia bertemu dengan seorang pria di aplikasi kencan yang menawarkannya pekerjaan sebagai pembawa kokain.Hubungan Dobre dengan pria tersebut pun berlanjut sampai akhirnya polisi menghentikan aksinya pada bulan Agustus lalu setelah mendapat laporan dari intelijen."Dia mencoba menutupi tempat tinggalnya dari petugas," kata jaksa Neil Ahuja di Pengadilan Mahkota Stoke-on-Trent.Setelah mengetahui lokasi Dobre tinggal, polisi langsung menggeledah apartemennya tersebut. Dari hasil penggeledahan, polisi berhasil menyita 81 kantong kecil bubuk putih mengandung kokain di laci samping tempat tidur.Setelah ditimbang, narkoba yang disita dari apartemen Dobre memiliki total berat 19,4 gram dengan perkiraan nilai jual antara USD2.230 hingga USD3.350. Selain itu, polisi pun menyita uang tunai sebanyak USD600.Dobre pun telah mengaku bersalah atas kepemilikan dan mengedarkan narkotika jenis kokain. Dia dijatuhi hukuman 28 penjara.Dia bekerja sebagai pramugari selama beberapa tahun, dengan maskapai penerbangan yang berbeda-beda. Dia dibayar tinggi untuk pekerjaannya tersebut, kata pengacara pembelanya, Paul Cliff, yang mengatakan bahwa Dobre sangat terpukul ketika kehilangan pekerjaan."Dia punya teman di daerah Staffordshire Utara, salah satunya adalah terapis kuku dan kecantikan, kemudian dia datang ke Stoke-on-Trent," tambahnya."Sejak penangkapannya, dia telah menghilang dan hingga kini masih belum bisa dihubungi," kata Cliff, mengacu pada pria yang Dobre temui di aplikasi.Dia jelas-jelas bertindak di bawah arahan. Salah satu konsekuensi buruk dari pelanggarannya adalah dia tidak akan pernah bekerja sebagai pramugari lagi. Padahal pekerjaan itu sangat dia cintai," lanjutnya.Dia pada dasarnya tidak berpikiran kriminal. Dia dari keluarga baik-baik di Rumania. Dia tahu keluarganya akan sangat malu karena mendapati dirinya terlibat dalam sesuatu (tindak kriminal) seperti ini," ujar Cliff.Hakim tetap bergeming mendengar pembelaan tersebut. Dia tetap pada keputusannya bahwa Dobre harus dihukum karena kesalahannya.Itu adalah zat kelas A, yang konsumsinya menyebabkan penderitaan. Anda adalah penggerak penting dalam roda pasokan obat terlarang ini," kata Hakim David Fletcher. (lia/sumber:portaljember)