BPS: Penumpang dan Barang Kapal di Bakauheni Naik, KA Turun

  • Oleh :

Jum'at, 02/Okt/2020 13:18 WIB


BANDAR LAMPUNG (BeritaTrans.com) - Di tengah pandemi Covid-19, moda transportasi kereta api (KA) baik penumpang dan barang di Lampung turun. Sedangkan angkutan penumpang dan barang kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni justru naik.Muatan barang KA turun 24,40 persen, angkutan kapal ferry naik 76,10 persen.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Faizal Anwar mengatakan, selama pandemi Covid-19 pada 24 April hingga 31 Agustus 2020, angkutan penumpang PT KAI ditiadakan. "Penumpang dari Stasiun KA Tanjungkarang pada Agustus 2020 tidak ada sama sekali," kata Faizal dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (1/10/2020). PT KAI masih melakukan muatan barang di Stasiun KA Tanjungkarang pada Agustus 2020 sebanyak 1.411.058 ton atau mengalami penurunan 7,91 persen dibandingkan Juli 2020 sebanyak 1.532.312 ton. Demikian juga jika dibandingkan Agustus 2019 sebanyak 1.866.536 ton juga mengalami penurunan sebesar 24,40 persen.Ia mengatakan, jumlah kilometer barang yang dimuat KA pada Agustus 2020 sebanyak 568,50 juta km, turun sebesar 7,95 persen dibandingkan Juli 2020 sebesar 617,59 juta km. Selanjutnya dibandingkan Agustus 2020 sebanyak 754,32 juta km juga mengalami penurunan sebesar 24,63 persen.Sedangkan rata-rata jumlah kilometer ton barang yang dimuat di Stasiun KA Tanjungkarang Lampung pada Agustus 2020 sebesar 402,89 km, mengalami sedikit penurunan sebesar 0,04 persen dibandingkan Juli 2020 sebesar 403,05 km. Selanjutnya dibandingkan dengan Agustus 2019 sebanyak 404,13 km, juga turun sebesar 0,31 persen.Faizal mengatakan, jumlah penumpang kapal ferry yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni pada Agustus 2020 tercatat 65.994 orang, naik sebesar 76,10 persen dibandingkan Juli 2020 sebesar 37,475 orang. Namun sebaliknya, dibandingkan dengan Agustus 2019 tercatat sebanyak 119,614 orang mengalami penurunan 44,83 persen.Sedangkan jumlah kendaraan yang berangkat pada Agustus 2020 tercatat 213.316 unit naik 28,49 persen dibandingkan Juli 2020 sebanyak 166.012 unit. Kenaikan tertinggi terjadi pada motor sebesar 104,46 persen dari 18.317 unit menjadi 37.451 unit. Dibandingkan keberangkatan kendaraan pada Agustus 2019 sebanyak 182.633 unit mengalami kenaikan 16,80 persen."Bila dirinci menurut jenis kendaraan, kenaikan tertinggi terjadi kendaraan sedan dan sejenisnya sebesar 37,74 persen dari 59.479 unit menjadi 80.738 unit," kata Faizal. (dan/republika)