Survei: 77% Orang Ogah Bepergian Saat Libur Maulid Nabi dan Cuti Bersama

  • Oleh :

Jum'at, 23/Okt/2020 19:42 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Minat masyarakat untuk bepergian ternyata masih rendah. Hal ini terungkap dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait libur panjang akhir pekan menyambut libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama akhir Oktober.Mengutip dari CNBC, survei ini menggunakan metode random sampling, dilakukan kepada 1.526 responden dan memiliki margin error sebesar 5%. Hasilnya, kebanyakan responden mengatakan tidak akan melakukan perjalanan di saat libur panjang tersebut. Kepala Badan Litbang Kemenhub Imiyatun Hayati Triastuti menjelaskan sejumlah hal terkait hasil survei tersebut."Yang menarik ketika ditanya apakah saat libur panjang akan melakukan perjalanan, yang menjawab iya hanya 23% yang akan melakukan perjalanan. 77% tidak," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).Terdapat beragam alasan bagi masyarakat yang memilih tak mau bepergian. Banyak di antaranya masih enggan pergi karena adanya pandemi Covid-19."Alasan mereka tidak melakukan perjalanan karena merasa lebih aman di rumah saja (50,6%), mencegah tertular Covid-19 (40,5%), tidak memiliki biaya (7,7%) dan masih belum percaya naik angkutan umum (1,2%)," kata Umiyatun.Lebih rinci, survei ini juga mengungkapkan hasil lebih lanjut mengenai warga yang ingin bepergian. Dari 23% responden yang menjawab akan melakukan perjalanan saat libur panjang nanti, mayoritas ingin berlibur ke tempat wisata. Sisanya, mengatakan ingin pulang kampung."Daerah tujuan terbanyak ke Jawa Tengah 21,61%, Jawa Barat 20,17%, Jawa Timur 15,56% dan 9,31% ke wilayah lainnya," ungkapnya.Adapun berdasarkan moda transportasi, mayoritas masyarakat yang ingin berpergian saat libur panjang nanti akan menggunakan kendaraan pribadi sebanyak 64%. Sisanya menggunakan moda transportasi lainnya.Sebagai informasi, karakteristik responden dalam survei ini terdiri dari 61% laki-laki dan 39% perempuan. Rentang usianya 31-40 tahun (33,2%), 41-50 tahun (24,7%), 21-30 tahun (24,9%) dan lainnya.Dari segi pekerjaannya, mayoritas respondennya 43,3% PNS, 18% karyawan swasta dan sisanya pekerjaan lain-lain. Sedangkan terkait daerah asal responden didominasi oleh Jabodetabek (40,10%), Jawa Timur (13,7%), Jawa Tengah (9,96%), dan Jawa Barat (9,31%).(fahmi)