Pelni Angkut 19.224 Penumpang di Libur Panjang Akhir Oktober

  • Oleh : Naomy

Selasa, 03/Nov/2020 11:14 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Pelayaran Nasional Indonesia - PT Pelni (Persero) telah melayani sebanyak 19.224 penumpang yang berpergian pada periode cuti bersama dan libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW. Jumlah penumpang tersebut merupakan total penumpang yang berpergian pada 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020. "Selama periode libur panjang ini kami telah mengangkut sebanyak 15.364 penumpang dengan kapal penumpang menuju berbagai tujuan di Indonesia dan sebanyak 3.860 penumpang telah berpergian dengan kapal perintis," urai Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni O.M. Sodikin di Jakarta, Selasa (3/11/2020).Menurutnya, pada periode ini, terdapat lima rute kapal penumpang dengan jumlah penumpang terbanyak yakni Tarakan - Pare-Pare dengan jumlah penumpang sebanyak 359 orang, Pare-Pare - Tarakan (338), Ambon - Tual (310), Midai - Natuna (294), serta Pulau Batam - Belawan (267). Sementara untuk rute tertinggi pada kapal perintis yaitu Saumlaki - Ambon dengan jumlah penumpang sebanyak 279 orang, Banda - Amahai (273), P.Tior - Tual (170), Majene - Kota Baru (161), Kendari - Bobong (124). "Pada 1 November, jumlah tertinggi bagi penumpang yang berpergian dengan kapal penumpang, yakni sebanyak 3.672. Sementara untuk kapal perintis tertinggi pada 28 Oktober dengan jumlah penumpang tercatat sebanyak 1.090," tutur dia. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro menambahkan, sebanyak 26 kapal penumpang dan 29 kapal perintis telah dioperasikan guna menghadapi masa libur panjang ini. "Pada penyelenggaraan angkutan laut periode ini, Pelni telah memberikan pelayanan yang maksimal pada seluruh pelanggan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang," ungkap Yahya. Dia menegaskan bahwa Pelni tetap menjual tiket sebanyak 50% dari kapasitas kapal. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kebijakan Pemerintah untuk tetap menerapkan physical distancing selama berada di dalam kapal. Seluruh kapal penumpang Pelni juga telah dilengkapi dengan tenaga medis dan fasilitas poliklinik, alat cuci tangan di setiap dek/lantai kapal, pemberian jarak bangku untuk menghindari kontak antarpenumpang. Layanan makan saat ini juga sudah self-service dan telah tersedia pada setiap dek kapal. Hal itu dilakukan untuk membatasi interaksi antara penumpang dengan ABK yang bertugas, tambah Yahya. (omy)