Mantap, Trafik Penumpang di Bandara Angkasa Pura I Sepanjang Oktober Naik 16,9 Persen

  • Oleh : Naomy

Selasa, 03/Nov/2020 18:14 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mantap, trafik penerbangan di 15 bandara Angkasa Pura I pada Oktober 2020 mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Trafik penumpang mengalami kenaikan hingga 16,9 persen dari 1.853.378 penumpang pada September menjadi 2.168.075 penumpang pada Oktober 2020. Begitu juga pergerakan pesawat yang juga tumbuh dua digit sebesar 10,9 persen dari 27.009 pada September menjadi 29.975 pada Oktober 2020."Trafik kargo yang tumbuh tipis 2,4 persen dari 37.075.502 kg pada September menjadi 37.988.411 kg pada Oktober," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi di Jakarta, Selasa (3/11/2020).Kenaikan trafik penumpang pada Oktober ini menunjukkan tingkat kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan perjalanan udara yang semakin pulih. Ini juga didorong stimulus pelayanan jasa penumpang pesawat udara atau passenger service charge (PSC) yang diterapkan Pemerintah mulai 23 Oktober dan bertepatan dengan momen libur panjang cuti bersama Maulid Nabi. "Kami berterimakasih kepada Pemerintah atas stimulus yang diberikan kepada sektor transportasi udara sebagai bagian dari upaya program Pemulihan Ekonomi Nasional," ungkapnya.Kata dia, trafik penumpang tertinggi pada Oktober 2020 lalu terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebesar 543.534 penumpang, diikuti Bandara Juanda Surabaya dengan trafik sebesar 439.478 penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali 231.207 penumpang. Sedangkan total trafik penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I pada periode Januari-Oktober 2020 sebesar 26.728.218 penumpang dengan prediksi trafik hingga akhir tahun mencapai sekitar 29 juta atau 30 juta penumpang. Khusus di libur panjang cuti bersama Maulid Nabi pada 28 Oktober - 1 November 2020 menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan."Pada periode ini trafik penumpang mencapai 453.556 penumpang, tumbuh 17,9 persen dibanding periode minggu sebelumnya (21-25 Oktober) yang hanya sebesar 384.535 penumpang," beber Faik.Puncak arus mudik libur panjang terjadi pada 28 Oktober dengan trafik di 15 bandara Angkasa Pura I mencapai 103.506 penumpang dan puncak arus balik terjadi pada 1 November dengan trafik mencapai 109.725 penumpang. Angkasa Pura I, lanjut Faik, senantiasa konsisten untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat di seluruh area bandara kelolaan agar bandara menjadi tempat yang aman dan higienis sehingga kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan perjalanan udara kembali meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan kembali trafik penerbangan.Untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan udara, Angkasa Pura I juga telah menyediakan fasilitas rapid test di 11 bandaranya dengan biaya di delapan bandara besar yang hanya sebesar Rp85.000 per 14 September lalu. Fasilitas ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan udara pada masa adaptasi kebiasaan baru. Penyediaan fasilitas rapid test ini juga dilakukan dengan konsistensi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di bandara sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan perjalanan udara melalui bandara-bandara Angkasa Pura I.Selain itu, protokol kesehatan Covid-19 Angkasa Pura I mendapatkan stempel "Safe Travel" dari World Travel and Tourism Council (WTTC) di mana penyematan stempel ini merupakan yang pertama kali di sektor kebandarudaraan Indonesia. Apresiasi ini merupakan salah satu upaya untuk meyakinkan dan menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan perjalanan udara. (omy)