Pembangunan Fasilitas di Lantai 2 Terminal Tirtonadi Solo Rampung Akhir Tahun

  • Oleh : Naomy

Rabu, 18/Nov/2020 11:30 WIB
Sekretaris Ditjen Hubdat Kemenhub Imran Rasyid tinjau Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (17/11/2020) (Hms Ditjen Hubdat) Sekretaris Ditjen Hubdat Kemenhub Imran Rasyid tinjau Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (17/11/2020) (Hms Ditjen Hubdat)

SOLO (BeritaTrans.com) -  Pembangunan fasilitas di lantai 2 Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo ditargetkan selesai akhir tahun ini. 

"Fasilitas penunjang tersebut meliputi sport center, food court, dan convention hall. "Kami harapkan pembangunan fasilitas penunjang di Terminal Tirtonadi dapat selesai akhir tahun 2020 ini," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Imran Rasyid saat meninjau pembangunan infrastruktur di lantai 2 Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Selasa (17/11/2020).

Dia berpesan, jangan hanya mengejar waktu penyelesaian saja tapi harus memerhatikan kualitas bangunan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam kontrak.

Imran didampingi Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat, Endy Irawan; Kasie TSDP BPTD Wilayah X Jateng-DIY, Didik Tri Margono, serta Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto melihat kondisi sky bridge yang menghubungkan Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan.

Dia melihat perkembangan pembangunan sport center seluas 1.512 m² yang mampu menampung 300 penonton tribun. Sport center nantinya dapat digunakan untuk olahraga  basket, bulutangkis, dan futsal.

Selanjutnya pembangunan Convention Hall seluas 3.564 m² yang dapat digunakan untuk kegiatan yang dapat disewakan seperti pameran, konvensi sampai even besar karena mampu menampung 2.500 orang berdiri atau 1.500 duduk.

"Sedangkan food court dengan luas 720 m² akan menampung 12 tenant dengan 150 pengunjung," ungkapnya.

Pagu anggaran untuk pembangunan yang dibiayai dana APBN sebesar Rp40 miliar dengan jangka waktu pelaksanaan lima bulan dan akan berakhir pada Desember 2020.

Koordinator Terminal Tirtonadi Joko menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surakarta, organisasi-organisasi keolahragaan, serta komunitas seni budaya.

‘’Kami akan rangkul semua pihak terutama Pemkot Surakarta sebagai pemangku wilayah di terminal agar ke depan fasilitas penunjang di terminal ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat luas dan memberikan nilai tambah, tapi tanpa mengurangi tugas pokok dan fungsi terminal sebagai simpul transportasi,’’ kata Joko. (omy)