20 Pelabuhan Tandatangani Pakta Integritas Penerapan Inaportnet

  • Oleh : Naomy

Rabu, 18/Nov/2020 16:13 WIB
20 pelabuhan siap terapkan Inaportnet (Hms Ditjen Hubla) 20 pelabuhan siap terapkan Inaportnet (Hms Ditjen Hubla)

JAKARTA (BeritaTrans.com) –Sebanyak 20 pelabuhan tandatangu Pakta Integritas Penerapan Inaportnet di Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Pelabuhan tersebut antara lain Tanjung Buton, Patimban, Palu, Kuala Tanjung, Kijang, Sunda Kelapa, Tanjung Wangi, Lembar, Kupang, Sampit, Tarakan, Manado, Pare-Pare, Gorontalo, Biak, Bau-Bau, Kepulauan Seribu, Marunda, Muara Angke dan Satui.

Penandatanganan Pakta Integritas tersebut dilakukan masing-masing Kepala Kantor KSOP, UPP dan BUP terkait dengan disaksikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo dan para pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan.

"Penandatangan ini awal dari komitmen bersama dalam mengimplementasikan inaportnet guna menciptakan transparansi pelayanan operasional kapal dan barang di pelabuhan serta alat monitoring dan evaluasi untuk melakukan pembinaan dan pengembangan di pelabuhan," urai Dirjen Agus.

Menurutnya, saat ini eranya sudah harus digitalisasi sehingga penerapan Inaportnet di Pelabuhan menjadi suatu keharusan guna meningkatkan  pelayanan kapal dan barang di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, valid, transparan, dan terstandar dengan biaya terjangkau sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia.  

“Sistem digitalisasi ini mau tidak mau harus dilaksanakan secepat mungkin pada semua kegiatan termasuk dalam pelayanan di pelabuhan. Untuk itu, semua unsur terkait baik Pemerintah, Badan Usaha Pelabuhan (BUP) seperti PT. Pelabuhan Indonesia (perseo) maupun Perusahaan Pelayaran harus saling mendukung agar pelayanan pelabuhan berjalan dengan lancar sehingga menunjang pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.

Menurut Dirjen Hubla, dengan penerapan Inaportnet pada 20  pelabuhan, akan menambah jumlah pelabuhan yang sudah menerapkan Inaportnet sebelumnya yang hingga saat ini sudah berjumlah 33 pelabuhan, serta satu pelabuhan yg sudah melakukan tanda tangan penerapan Inaportnet dan go live pada 5 November 2020 yaitu Pelabuhan Khusus Batam.

Rencananya ke 20 pelabuhan yang hari ini melakukan panandatangan Pakta Integritas akan memulai  Go-Live Aplikasi Inaportnet pada tanggal 30 November 2020.

“Dengan penerapan Inaportnet di pelabuhan di Indonesia merupakan bentuk nyata dan kesungguhan komitmen Pemerintah mewujudkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan yang lebih baik, transparan dan berdaya saing tinggi," ujar dia.

Sementara Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi  dalam laporannya mengatakan, sebelum dilakukan penandatanganan Pakta Integritas ini telah dilakukan berbagai tahapan di masing-masing pelabuhan antara lain Training of Trainers (TOT) kepada para operator dari Kantor KSOP dan UPP, Uji Coba infrastruktur, Uji Coba Sistem BUP, Pra SIT Pelabuhan (remote), Refeshment terhadap operator KSOP dan UPP, Sosialisasi kepada pegguna jasa serta uji coba SIT secara real kedatangan kapal.

Pada kesempatan itu, Capt. Antoni juga menjelaskan secara detail perkembangan penerapan  sistem Inaportnet  di Indonesia, dimana sampai dengan tahun 2019 penerapan sistem Inaportnet di Indonesia telah dilaksanakan pada 33 Pelabuhan.

”Sedangkan pada tahun 2020, penerapan Inaportnet diawali dengan penandatanganan pakta integritas dan go live di Pelabuhan Khusus Kelas I Batam 5 November 2020, dan pada hari ini sebanyak 20 Pelabuhan telah melakukan tanda tangan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet sehingga total jumlah Pelabuhan yang menerapkan Inapornet pada tahun 2020 adalah sebanyak 21 Pelabuhan,” tutup Capt. Antoni. (omy)