Honda Brio, Daihatsu Granmax, Suzuki Carry dan Rush Salip Avanza di 10 Mobil Terlaris Oktober 2020

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 20/Nov/2020 14:01 WIB
Para modofikator ditantang, HPM berkompetisi memodifikasi virtual Honda Brio dalam Virtual Modification (V-Mod). (Foto Honda)  Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul Para modofikator ditantang, HPM berkompetisi memodifikasi virtual Honda Brio dalam Virtual Modification (V-Mod). (Foto Honda) Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Para Modifikator Ditantang Kompetisi Virtual Modifikasi Honda Brio ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/otomotif/mobil/para-modifikator-ditantang-kompetisi-virtual-modifikasi-honda-brio. Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat: https://www.inews.id/apps

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pada Oktober 2020 Toyota Avanza tak lagi menjadi mobil terlaris di Indonesia. Avanza harus puas di posisi ke-5. Capaian buruk ini terus terulang selama pandemi covid-19 menghantam Indonesia Maret 2020 lalu.

Berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dicatat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Oktober 2020,mobil terlaris di Indonesia dipegang oleh Honda Brio. Kolaborasi Honda Brio RS dan Honda Brio Satya terjual sebanyak 4.785 unit.

Baca Juga:
Wow! Astra Financial Angel Menangkan Kontes Miss Auto Show GIIAS 2022

Mengenai Avanza, saat Januari sampai Maret 2020, Avanza masih menjadi penguasa penjualan mobil terlaris secara bulanan. Namun, saat pandemi covid-19, semua peta berubah, Avanza perlahan terdepak dari singgasana. 

Pada April 2020, Avanza 'hanya' masuk 10 besar mobil terlaris, tapi harus puas berada di posisi ke-7 saja. Lalu puncaknya, pada Mei Avanza harus puas berada di posisi juru kunci di peringkat ke-10 dari sepuluh besar mobil terlaris di Indonesia. Kemudian untuk kali pertama, Avanza terdepak dari 10 besar mobil terlaris di Juni 2020.

Baca Juga:
BMW Pimpin Penjualan Mobil Mewah di Indonesia, X1 Mendominasi

Setelah itu Avanza mencoba bangkit ke posisi 6 pada Juli 2020, sampai akhirnya terpental jauh pada Agustus 2020 mendekati posisi buncit 20 besar mobil terlaris, yaitu di posisi ke-17. Kemudian pada September, Avanza bangkit di posisi ke-8. 

Pada Oktober 2020, justru posisi kedua diisi oleh Daihatsu Granmax. Gabungan Daihatsu Granmax minibus dan pikap dikirim sebanyak 3.720 unit ke dealer-dealer.

Baca Juga:
Suzuki Carry Mobil Terlaris Januari 2022, Avanza Urutan 12!

Sementara pikap Suzuki Carry menempati posisi ketiga. Penjualan Suzuki Carry secara wholesales tercatat sebanyak 3.369 unit.

Berikut 10 mobil terlaris Oktober 2020:

  1.  Honda Brio (RS dan Satya): 4.785 unit
  2.  Daihatsu Granmax (minibus dan pikap): 3.720 unit
  3.  Suzuki Carry: 3.369 unit
  4. Toyota Rush: 3.277 unit
  5. Toyota Avanza: 2.891 unit
  6. Toyota Calya: 2.537 unit
  7. Mitsubishi L-300: 2.147 unit
  8. Toyota Kijang Innova: 2.101 unit
  9. Toyota Agya: 1.909 unit
  10. Daihatsu Sigra: 1.897 unit

Kenapa Avanza terpental dan sulit bangkit sebagai mobil terlaris?

Pemerhati Otomotif Munawar Chalil mencoba menganalisa bahwa penyebabnya banyak faktor. Puncak mobil terlaris silih berganti ditempati oleh model mobil kompetitor antara lain Honda Brio yang mampu menyodok sebagai mobil terlaris pada April dan Oktober 2020.


Ia mengatakan fenomena ini harus dilihat dari aspek pasar Avanza itu sendiri. "Pasar Avanza itu selama ini kebanyakan yang beli adalah korporasi untuk keperluan armada dan konsumen karyawan, saat pandemi semuanya kena dampak. Perusahaan menahan belanja dan karyawan banyak yang kena pemotongan gaji hingga PHK," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (20/11).


 

Selain itu, kondisi pandemi covid-19 membuat perusahaan pembiayaan melakukan pengetatan syarat pembiayaan kredit mobil. Saat bersamaan pembeli segmen Avanza umumnya untuk pembeli perorangan adalah melalui kredit, sehingga sedikit banyak punya andil memengaruhi penjualan.

Di sisi lain, mobil kecil seperti Honda Brio bisa merangsek naik ke atas. Hal ini karena mobil kecil dibutuhkan oleh keluarga-keluarga yang ekonominya relatif tak berdampak untuk keperluan kendaraan anak-anak mereka atau anak muda milenial. Apalagi masa pandemi mengharuskan social distancing  sehingga orang memerlukan kendaraan kecil untuk mobilitas daripada pakai angkutan umum.

"Brio sasarannya milenial, orang mapan memang tak beli Brio, tapi buat anak-anaknya," katanya.

Selain itu, bisa jadi ada pasar Avanza yang tergerus oleh segmen mobil kecil seperti Honda Brio. Kondisi pandemi membuat mobil yang lebih murah tapi andal bisa jadi pilihan. Apalagi harga Avanza sudah di atas Rp 200 juta.

"Avana harga sudah di atas Rp 200 juta, Brio di bawah Rp 200 juta sudah dapat spek yang lumayan bagus," katanya.

Head of Media RelationPT Toyota Astra Motor (TAM) Dimas Aska pernah mengungkapkan bahwa catatan Gaikindo itu merupakan angka penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. TAM selaku Agen Pemegang Merk (APM) harus cermat dalam mendistribusikan setiap barang yang ada.

"Penjualan itu balik ke masalah supply and demand dan kita juga pada dasarnya value chain cukup luas. Kita melihat kondisi market penyerapan seperti apa. Jadi memang kalo kita lihat, nggak cuma Avanza tapi model lain pun menyesuaikan kondisi tiap bulannya," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/9).

(via/sumber: cnbcindonesia.com).