Setelah Jual Gorengan di Pinggir Jalan, Thai Airways Jual 34 Pesawat

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 25/Nov/2020 19:57 WIB
Pesawat Thai Airways Pesawat Thai Airways

Jakarta (BeritaTrans.com) - Maskapai penerbangan Thai Airways yang sudah bangkrut dan sempat banting setir menjual gorengan kini harus menjual 34 unit pesawat penumpangnya. Maskapai asal Negeri Gajah Putih itu berharap mendapatkan pembeli pesawatnya paling lambat 13 November 2020 mendatang.

Dilansir dari Bangkok Post, Sabtu (7/11/2020), tujuan perusahaan melakukan penjualan tersebut ialah untuk modernisasi armadanya. Thai Airways mengumumkan penjualan itu melalui situs resminya. Jenis pesawat yang dijual ialah:

Baca Juga:
Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Terlempar dari Kursi hingga 50 Terluka

- 10 Unit Boeing 747-400 yang diproduksi pada 1993-2003 (mencakup seluruh unit Boeing 747 yang dimiliki Thai Airways)
- 6 unit Boeing 777-200 yang diproduksi pada 1996-1998
- 6 unit Boeing 777-300 yang diproduksi pada 1998-2000
- 2 unit Boeing 737-400 yang diproduksi pada 1992-1993
- 6 unit Airbus A340-600 yang diproduksi pada 2005-2008
- 3 unit Airbus A340-500 yang diproduksi pada 2005-2007
- 1 unit Airbus A300-600 yang diproduksi pada 1993

Bagi pembeli, Thai Airways akan mengirimkan pesawat-pesawat yang dijual itu pada kuartal II-2021.

Baca Juga:
Hilangnya Pesawat Smart Aviation, Diduga Jatuh di Area Pegunungan

Sebagai informasi, Thai dinyatakan bangkrut dengan total utang 332,2 miliar baht (Rp 160,2 triliun). Maskapai tersebut bangkrut setelah bertahun-tahun mismanajemen keuangan dan diperparah oleh pandemi virus Corona (COVID-19).

Untuk membantu pendapatan perusahaan, Thai Airways membuka lini usaha baru yakni membuat gorengan olahan sendiri. Gorengan itu adalah patong-go sejenis roti goreng atau cakwe yang per bulannya bisa menghasilkan omzet sekitar 10 juta baht setara Rp 4,7 miliar (kurs Rp 473,9/baht).

Baca Juga:
Bandara AP II Buka Rute Baru pada 2024, Ini Maskapai dan Jalur Penerbangannya!

Setiap kotak patong-go dihargai sebesar 50 baht (Rp 23.695) berisi 3 gorengan dan sebungkus saus celup yang terbuat dari ubi ungu dan telur custard.
Presiden Thai Airways, Chansing Treenuchagron mengatakan, gorengan itu sangat populer sampai orang-orang rela antre panjang membelinya tiap pagi. Atas popularitas dan kesuksesan tersebut, mereka berencana membuat franchise atas produk gorengan tersebut.

Sejauh ini, Thai Airways baru punya lima gerai patong-go yang tersebar di seluruh Bangkok. Kelima gerai itu berlokasi di toko roti Puff & Pie di pasar Or Tor Kor, di kantor pusatnya di distrik Chatuchak, gedung Rak Khun Tao Fa, gedung Thai Catering di distrik Don Muang, serta kantor cabang Thai Airways di Silom.

Jajanan gorengan itu juga dijual di dua gerai di provinsi Chiang Mai. Thai Airways rutin menjualnya di pagi hari, tapi beberapa outlet tidak setiap hari buka.

(lia/sumber:detik.com)