Penumpang Angkutan Umum Bakal Turun 52% di Libur Nataru?

  • Oleh : Naomy

Kamis, 26/Nov/2020 07:16 WIB
Menhub Budi Karya hadiri Raker dengan DPR, Rabu (25/11/2020) (BKIP) Menhub Budi Karya hadiri Raker dengan DPR, Rabu (25/11/2020) (BKIP)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pada tahun ini diprediksi jumlah penumpang angkutan umum pada libur Natal dan Tahun Baru, diprediksi  8,97 juta orang. Jumlah ini turun hingga 52% dibanding dengan tahun 2019.

"Untuk penumpang angkutan bus diprediksi mengalami penurunan sebesar 83,6%, angkutan penyeberangan naik sebesar 6%, angkutan Kereta Api turun 74,1%, angkutan laut turun sebesar 45,6% dan angkutan udara turun sebesar 53,7%," urai Menteria Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga:
Libur Usai, Kedatangan Penumpang di Terminal Bekasi Ramai di Tengah Arus Keberangkatan

Untuk memenuhi kebutuhan angkutan pada libur Nataru, telah dipersiapkan sarana angkutan sebagai berikut yakni: Moda angkutan jalan disiapkan sebanyak 50.317 unit bus (AKAP, AKDP dan Pariwisata) sama dengan jumlah sarana pada tahun 2019.

Moda angkutan penyeberangan disiapkan sebanyak 218 kapal Ro-Ro (turun sebesar 4,3 % dari Tahun 2019).

Baca Juga:
Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Berbayar Mulai Libur Nataru

Kemudian, Moda angkutan perkeretaapian disiapkan sebanyak 276 unit kereta api, (turun 31,6 % dari Tahun 2019).

Moda angkutan laut disiapkan sebanyak 1.186 unit kapal (turun 8,2% dari Tahun 2019). Moda angkutan udara disiapkan sebanyak 442 unit pesawat (turun 10,7% dari Tahun 2019).

Baca Juga:
Jelang Nataru, Terminal Bekasi Mulai Dipadati Pemudik Tujuan Sumatera

“Kami instruksikan seluruh operator agar tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah terjadinya penularan dan peningkatan kasus Covid-19 usai libur Nataru,” tegas Menhub.

Pada moda angkutan jalan, Kemenhub juga akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan stakeholder terkait dalam hal skenario penanganan kemacetan di jalan tol dan di jalan arteri, seperti misalnya menerapkan kebijakan pemberlakuan contra flow, one way, buka-tutup rest area dan optimalisasi gardu gerbang tol dan Mobile Reader.

Selain itu juga adanya imbauan untuk tidak mudik/balik di hari yang sama secara bersamaan yang akan diterapkan di area jalan tol. Kemudian juga penerapan pemberlakuan pembatasan angkutan barang yang keluar masuk Jakarta juga pada hari dan jam-jam tertentu.

Ketua Komisi V DPR Lasarus meminta Kementerian Perhubungan bersama instansi dan pemangku kepentingan terkait untuk melakukan antisipasi teknis terhadap permasalahan yang kemungkinan akan terjadi pada arus mudik dan balik nataru di masa pandemi Covid 19.

Komisi V DPR  juga meminta kepada Kemenhub dan Korlantas Polri agar kendaraan-kendaraan truk pengangkut barang selain angkutan logistik, makanan/minuman, obat-obatan dan bahan bakar untuk tidak beroperasi di masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (23 Desember 2020 s/d 3 Januari 2021).

Turut hadir pada rapat kerja ini Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jhon Wempi Wetipo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BNPP (Basarnas) Bagus Puruhito, dan Korlantas Polri. (omy)