KAI Berkolaborasi dengan Semen Indonesia untuk Optimalisasikan Angkutan Barang

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 26/Nov/2020 16:48 WIB
Penandatanganan nota kesepahaman antara KAI dan Semen Indonesia secara virtual. Penandatanganan nota kesepahaman antara KAI dan Semen Indonesia secara virtual.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Dalam Rangka Optimalisasi dan Pengembangan Angkutan Barang.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Niaga KAI Maqin U Norhadi dan Direktur Pemasaran and Supply Chain Adi Munandir di Jakarta secara virtual, Kamis (26/11/2020).

Baca Juga:
Top, Selama Triwulan I, Volume Penumpang Kereta Api Naik 11%

Penandatangan ini juga disaksikan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso.

Baca Juga:
Tiket Kereta Api Tidak Tersedia? Cek di Connecting Train Aja!

Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai komitmen dan landasan bagi para pihak untuk kerja sama lebih lanjut ke depannya. Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman yaitu peningkatan kerja sama angkutan barang berbasis kereta api dan sewa tanah dan/atau bangunan; menyusun kajian bersama terkait rencana dan strategi peningkatan kerja sama dari segi komersial, operasional dan regulasi dalam rangka pembuatan jalur atau prasarana kereta api untuk mendukung pendistribusian semen dan produk turunannya milik Semen Indonesia dan Anak Perusahaannya; serta bentuk kerja sama potensial lainnya.

Skema jangka pendek memfokuskan kerja sama angkutan dan optimalisasi aset yang sudah ada dan siap dimanfaatkan. Skema jangka pendek ini meliputi penambahan stasiun tujuan pembongkaran baru antara lain Kutoarjo, Awipari, Madiun, Tegal, Pegaden, dan Sindang Laut; Penambahan stasiun pemuatan asal baru antara lain Belawan, Lampung, Indarung, Teluk Bayur; Penambahan stasiun tujuan pembongkaran baru antara lain Tebing Tinggi, Kuala Tanjung, Tanjung Balai, Siantar, Padang Pariaman, Bukit Tinggi, Agam, Solok, Palembang, Sigli, dan Siantar.

Baca Juga:
Kereta Api Suite Class Compartment dan Luxury Laris Manis saat Angkutan Lebaran 2024

Sedangkan untuk skema jangka panjang memfokuskan pada pembuatan akses prasarana kereta api menuju ke lokasi Pabrik Semen Indonesia Group agar angkutan dapat lebih efektif dan efisien. Skema jangka panjang ini meliputi pembuatan prasarana kereta api untuk pemuatan dari Pabrik Tuban, Narogong, dan Rembang.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kolaborasi BUMN ini dalam rangka memberikan nilai tambah bagi masing-masing Perusahaan melalui kerja sama yang sinergis dan mengefisienkan biaya logistik.

“Nota Kesepahaman ini merupakan komitmen dan landasan bagi Para Pihak untuk peningkatan kerja sama angkutan barang berbasis kereta api dan optimalisasi bangunan-bangunan pergudangan di sepanjang lintas kereta api dengan skema jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Didiek.

Dengan dibangunnya kerja sama ini, diharapkan kereta api dapat mendukung pendistribusian semen dan produk lainnya dari SIG khususnya di wilayah Jawa dan Sumatera. Tujuannya untuk menciptakan distribusi logistik yang efektif dan efisien serta mendukung program pemerintah dalam mengurangi biaya logistik nasional.

Pada Triwulan III 2020, KAI mengangkut 958.274 ton semen, naik 31% dibanding Triwulan II 2020 sebesar 732.020 ton semen. Diharapkan dengan adanya optimalisasi dan pengembangan angkutan barang tersebut, volume semen yang diangkut KAI akan semakin meningkat.

“Nota kesepahaman ini hendaknya dapat segera ditindaklanjuti oleh para pihak dengan tetap berpegang pada Good Corporate Governance, sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya pelanggan SIG dan pengguna jasa angkutan kereta api,” ujar Didiek.

Sementara Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso mengatakan semangat sinergi ini sebagai fondasi penting untuk saling melengkapi dan memberikan yang terbaik. Ia berharap SIG dan KAI dapat semakin optimal dalam memanfaatkan setiap peluang dan kesempatan yang ada sehingga semakin berkontribusi bagi Perusahaan, BUMN, dan Indonesia.

“Kami berharap agar kerja sama ini dapat segera diwujudkan. Semoga apa yang menjadi tujuan serta harapan dari kerja sama ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target waktu yang direncanakan,” kata Hendi. (fahmi)