Luhut Pastikan JICA Tanam Rp35 T di Pelabuhan Patimban

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 28/Nov/2020 06:07 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengungkapkan investasi Japan International Cooperation Agency mencapai Rp35 triliun di Pelabuhan Patimban. Ilustrasi. (Foto:antara). Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengungkapkan investasi Japan International Cooperation Agency mencapai Rp35 triliun di Pelabuhan Patimban. Ilustrasi. (Foto:antara).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan investasi Japan International Cooperation Agency (Badan Kerja Sama Internasional Jepang/JICA) mencapai Rp35 triliun di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.

Diharapkan investasi tersebut tak hanya memberikan dampak ekonomi melainkan juga sosial melalui multiplier effect yang diciptakan.

Baca Juga:
Persiapan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Sambut Arus Mudik Lebaran 2024

"Indonesia patut bangga karena menjadi tujuan investasi dari investor berkelas dunia dengan nilai investasi sebesar Rp35 triliun," ucap Luhut dalam Dialog Publik bertajuk Pelabuhan Patimban dan Geliat Ekonomi Nasional yang digelar virtual, Jumat (27/11/2020).

Luhut juga memprediksi Pelabuhan Patimban akan membuka 148 ribu lapangan kerja baru untuk warga Subang dan sekitarnya. Sementara dalam 10 tahun ke depan, lapangan kerja yang tercipta dari kegiatan pelabuhan tersebut diprediksi mencapai 4,3 juta.

Baca Juga:
Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut 2024 dari Surabaya Angkut Bapokting 115 Teus

Pelabuhan Patimban sendiri dibangun untuk mengurangi beban logistik pengusaha di Jawa Barat yang selama ini melakukan ekspor-impor melalui Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta.

Beroperasi Desember tahun ini pelabuhan yang diprediksi akan menjadi pusat ekspor produk otomotif Indonesia itu akan memiliki kapasitas car terminal 4.657 CBU.

Baca Juga:
Pelabuhan Patimban Hadir Seimbangkan Arus Logistik Nasional

"Patimban diharapkan dapat mendukung kapasitas ekspor-impor 16,5 juta teus per tahun di tahun 2025," ucap Luhut.

Sebelumnya, Menteri Budi Karya Sumadi menjelaskan pembangunan Pelabuhan Patimban akan terdiri dari dua tahap. Pada tahap pertama dan kedua, pemerintah menggunakan sumber pendanaan dari APBN dan pinjaman dari JICA.

Namun, total investasi yang disebut Budi Karya tak mencapai Rp35 triliun. Untuk tahap pertama, total investasinya senilai Rp14 triliun dan tahap kedua Rp9,5 triliun.

Kendati demikian dalam acara 18th ASEAN & Japan Transport Minister Meeting Rabu (25/11) lalu, Budi Karya menyampaikan investasi JICA di Patimban sekitar Rp30 triliun. Sedangkan secara total Pelabuhan Patimban sendiri ditaksir membutuhkan investasi hingga Rp43 triliun.(amt/cnnindonesia.com)