PO ALS Luncurkan Bus Baru untuk Trayek Medan - Ujung Gading

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 28/Nov/2020 13:37 WIB
Bus ALS terbaru. (Ist) Bus ALS terbaru. (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Perusahaan otobus (PO) Antar Lintas Sumatera (ALS) akhir-akhir ini memang sering merilis bus baru dari karoseri Laksana. Sebelumnya ALS sudah rilis dari Adiputro dengan bodi Jetbus 3+ HDD dan Tentrem dengan bodi Avante H7.

Bodi yang digunakan pada PO bus asal Medan ini yaitu Legacy SR2 HD Prime S Series. Untuk sasisnya, menggunakan Mercedes Ben OH 1526 New Generation yang masih model ladder frame dan memakai per daun atau leaf spring.

Baca Juga:
2 Bus Baru PO MPM Pakai Bodi Legacy SR3 HD Prime

“Baru rilis satu unit pakai sasis baru Mercedes Benz 1526 dengan bodi Legacy SR2 HD Prime S Series,” ucap Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto, Kamis (19/11/2020).

Secara eksterior, bus ini memakai warna khas dari PO ALS yaitu hijau dengan livery perpaduan warna biru, silver dan oranye. Kemudian di pintu penumpang dan pengemudinya bertuliskan nomer 147 dengan trayek Medan (Sumatera Utara) – Ujung Gading (Sumatera Barat).

Baca Juga:
Mewah! Bus Pariwisata Travelink Ada Sofa hingga Pantry

Beralih ke interior, bus ini direncanakan untuk melayani kelas ekonomi AC. Memiliki susunan kursi dua kiri dua kanan (2-2) tanpa leg rest dan foot rest. Berbeda dengan kebanyakan kelas ekonomi AC yang ada di pulau Jawa yang biasanya memakai susunan 3-2.

Baca Juga:
Bus Baru PO SAN Mejeng di GIIAS 2022, Begini Wujudnya!

Total kursi yang ada di kelas ekonomi AC ini sebanyak 48 unit. Kursinya sendiri unik, tetap mengandalkan material fabric berwarna dominan biru dengan motif hijau stabilo buatan Rimba Kencana.

Fasilitas yang ada di bus ini yaitu kursi dengan arm rest, ada dua televisi di depan dan tengah kabin serta colokan listrik yang ada di bagasi di atas kepala penumpang. Namun di kabinnya tidak tersedia toilet.

Kemudian untuk bagasinya, karena masih menggunakan sasis ladder frame, bagasinya tembus namun ada pilar sasis yang menutupi. Sasis ladder frame memang masih dipercaya karena kekuatannya melibas jalanan Sumatera yang medannya berat. (fhm/sumber:kompascom)