Antisipasi Kecelakaan, Dishub Jabar Bakal Pasang Roller Barier di 3 Titik Rawan

  • Oleh : Bondan

Minggu, 29/Nov/2020 08:48 WIB
Ilustrasi jalanan macet. Bisnis.com Ilustrasi jalanan macet. Bisnis.com

BANDUNG (BeritaTrans.com) - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Baratbakal memasang pembatas jalan berteknologi silinder putar (roller barrier) pada 2021. Roller barrier itu dipasang di tiga titik rawan kecelakaan, yakni Ciater di Kabupaten Subang, Cikole di Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Cikidang di Kabupaten Sukabumi.

Kepala Dishub Jabar Hery Antasari mengatakan, total panjang roller barier di tiga titik rawan tersebut 480 meter. "Saat ini, terdapat 12 titik yang telah dipasang roller barrierdengan panjang keseluruhan sekitar 960 meter," kata Hery di Bandung, Sabtu (28/11/2020).

Baca Juga:
Jasa Marga Ungkap Alasan Kenaikan Tarif Tol Jakarta-Bandung Jadi Rp 27.000

Hery mengemukakan, tahun ini, Dishub Jabar tidak membangun pembatas jalan berwarna kuning itu karena alokasi anggaran tersedot untuk penanganan pandemi Covid-19.
 

"Pengadaan roller barrier baru dua tahun anggaran, yakni 2018 dan 2019. Jadi (roller barrier) belum banyak dari kebutuhan yang seharusnya kami sediakan," ujarnya.

Baca Juga:
Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Naik Angkutan Umum

Untuk menekan angka kecelakaan, khususnya di sejumlah titik rawan di Jawa Barat, Dishub Jabar membutuhkan roller barriersepanjang 3.200 meter.

"Sekarang kan baru 1.300-an meter, itu pun termasuk roller barrier yang akan kami bangun 2021 nanti. Jadi, PR (pekerjaan rumah) kita masih banyak, masih sekitar 2.000 meter," tutur Hery.

Baca Juga:
Jelang Diresmikan Presiden, Menhub Tinjau Terminal Leuwipanjang Bandung

Hery mengatakan, roller barrier sangat dibutuhkan, terutama di jalan-jalan provinsi yang rawan kecelakaan. Seperti, di tikungan Jalan Raya Cikidang-Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi dan Jalan Raya Cijambe-Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

"Dari beberapa kejadian kecelakaan, korban terselamatkan oleh roller barrier, sehingga zero fatality atau zero meninggal dunia, ini efektif untuk menekan dampak kecelakaan," katanya. (Inews.id)