Penumpang KRL Antre Panjang hingga Luar Stasiun Bekasi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 30/Nov/2020 07:40 WIB
Antrean pengguna KRL saat memasuki Stasiun Bekasi pada Senin (30/11/2020) pagi. Antrean pengguna KRL saat memasuki Stasiun Bekasi pada Senin (30/11/2020) pagi.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Guna antisipasi penumpukan penumpang di KRL, Calon pengguna di Stasiun Bekasi antre panjang di halaman luar stasiun saat memasuki tap tiket. Buka tutup barisan pengguna KRL tersebut terjadi sejak pukul 05.00.

Baca Juga:
KAI Commuter Bagi-bagi Paket Makan Sahur di Stasiun Bogor dan Stasiun Rangkasbitung

BeritaTrans.com melihat pada Senin (30/11/2020) pagi ini Pada pukul 6.00, buka tutup antrean sudah terjadi beberapa kali. Barisan terlihat terbagi antara empat sampai lima deretan panjang dari hal pintu gerbang masuk stasiun sampai ke pintu tap tiket di pintu utara. Barisan itu sebelumnya juga telah dibuatkan jalur khusus untuk pengguna KRL.

Baca Juga:
KRL Layani Lebih 11 Juta Penumpang Selama Ramadan, Stasiun Rawa Buaya Ditingkatkan untuk Naik Turun Pengguna Commuter Line Basoetta

Penyekatan terjadi beberapa kali, saat memasuki antrean masuk tap tiket, dengan melihat jumlah penumpang dan KRL yang tersedia.

Baca Juga:
Tren Volume Penumpang KRL Jabodetabek Naik saat Ramadan, Stasiun di Kawasan Pusat Perbelanjaan Terpantau Ramai

Selanjutnya di belakangnya juga disekat agar penumpang tab tiket tidak menumpuk. Penyekatan juga terjadi saat di penumpang sudah masuki stasiun atau saat menuju peron atau kereta, hal itu dilakukan dengan melihat ramai atau tidaknya penumpang pada KRL yang sudah tersedia tersebut.

Barisan antrean bahkan juga terjadi di pintu selatan stasiun dari arah Jalan Ir H Juanda.

Petugas yang berjaga mengatakan, penyekatan itu sudah dilakukan sejak pukul 5.00, dengan melihat ketersediaan rangkaian di peron agar tidak terjadi penumpang saat berada di dalam KRL.

Seperti diketahui hari senin pagi saat pagi hari atau jam sibuk merupakan puncak ramainya pengguna KRL.

Sejumlah pengguna sebagian mengaku, buka tutup antrean tersebut selalu terjadi pada hari Senin terutama pada pagi hari dan merasa sudah terbiasa.

Namun ada penumpang lain, yang menyanyangkan keadaan tersebut di masa pandemi seperti ini harus terjadinya kepadatan pengguna KRL.

"Cukup memprihatikan antreannya sih mas, jadi kita lebih lama mau naik kereta. Harusnya di masa pandemi begini diperbanyak rutenya, biar enggak padat juga," kata Santi.

Untuk saat ini antrean dan buka tutup masuk area emplasemen yang dilakukan oleh petugas masih terus terjadi dan belum bisa dipastikan pukul berapa akan berakhir. Menurut petugas penyekatan terus dilakukan dengan melihat landainya trafik pengguna, jika kondusif atau jam sibuk telah berakhir.

Barisan antrean penumpang itu tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yaitu jaga jarak. Terlihat petugas selalu mengimbau agar para pengguna KRL untuk menjaga jarak.

Saat di dalam rangkaian, terlihat pula penerapan jaga jarak di dalam gerbong KRL tidak terjadi sesuai anjuran, namun hal itu sepertinya tampak biasa saja bagi para pengguna angkutan murah dan cepat tersebut. (fahmi)