Jubir: Sandiaga Uno Sudah 6 Kali Ditawari Jadi Menteri KKP

  • Oleh : Dirham

Senin, 30/Nov/2020 12:52 WIB
Politikus Gerindra Sandiaga Uno. Politikus Gerindra Sandiaga Uno.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Juru Bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian angkat bicara soal nama Sandi yang masuk bursa calon Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menggantikan Edhy Prabowo.

Nama Sandiaga Uno muncul dalam survei Indo Barometer berpeluang menggantikan posisi Edhy Prabowo yang tengah menjalani proses hukum kasus rasuah di KPK.

Merespons itu Kawendra pun mengklaim selama ini Sandi telah ditawari jabatan menteri sebanyak 6 kali. Tapi menurut dia, ketika tawaran-tawaran itu datang, Sandi belum berkenan untuk menjabat sebagai menteri.

Kendati begitu, dia enggan membeberkan apakah Sandi sudah ditawari untuk mengisi jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan kali ini.

"Sebelumnya sudah enam kali ditawari kursi menteri kan, tapi beliau belum berkenan," kata Kawendra, Senin (30/11).

Menurut dia, Sandi saat ini fokus mendorong para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah melalui program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE). Namun kata Kawendra, Sandi akan memberikan keputusan terbaik.

Wasekjen DPP Partai Gerindra itu juga tak menutup kemungkinan apakah Sandi akan berada di dalam atau tetap di luar Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin

"Tapi apapun keputusannya, insyaAllah itu yang terbaik untuk yang dia ikhtiarkan dan rakyat Indonesia, baik di luar ataupun di dalam pemerintahan," kata Kawendra.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari menyebut, sejumlah nama kader Gerindra terkait penggantian Edhy Prabowo. Mereka yang disebut selain Sandiaga Uno adalah Fadli Zon, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, dan Ahmad Muzani.

Sebab dia meyakini kursi Menteri Kelautan dan Perikanan akan tetap diberikan Presiden Jokowi untuk Partai Gerindra.

"Jadi tentunya yang paling berpeluang adalah dari tokoh Gerindra, dilihat dari latar belakang kelima nama elite Partai Gerindra yang berpeluang masuk menggantikan Edhy Prabowo sebetulnya ada dua nama, Sandiaga Uno dan Fadli Zon," kata Qodari, Kamis (26/11). (ds/sumber CNNIndonesia.com)