Oleh : Redaksi
DENPASAR (BeritaTrans.com) - Didanai Ditjen Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Perum PPD mengoperasikan 14 bus di lima rute konektivitas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bali.l.
Kehadiran belasan bus, yang di-launching Gubernur Bali I Wayan Koster , Manajer Perum PPD Bali, I Wayan Ari, memgemukakan mendapat respon bagus dari publik.
Baca Juga:
Sesditjen Hubdat Bersama Komisi V DPR Tinjau Terminal Tipe A Purboyo
"Tren jumlah penumpang cenderung naik seiringan dengan sosialisasi, yang kami gelorakan kepada publik," ungkap Ari kepada Aksi.id dan BeritaTrans.com, Kamis (12/11/2020).
Dia meyakini bila penerbangan internasional ke Bali sudah dibuka, maka jumlah penumpang akan melonjak, terutama turis mancanegara.
Baca Juga:
Animo Masyarakat Tinggi, Ditjen Hubdat Siapkan 722 Bus dan 30 Truk untuk Mudik Gratis Lebaran 2024
Karena harus mengimplementasikan protokol kesehatan, dia menjelaskan bus dengan kapasitas 21 penumpang itu hanya boleh mengangkut 10 penumpang.
Baca Juga:
Ditjen Hubdat Sosialisasi Peraturan Uji Berkala
Ada lima trayek KSPN dilayani Perum PPD yaitu:
Trayek 1: Bandara I Gusti Ngurah Rai - Central Park Kuta - Ubung - Menguwi - Bedugul - Singaraja.
Trayek 2: Bandara I Gusti Ngurah Rai - Sanur - Ubud - Kintamani - Singaraja.
Trayek 3: Singaraja - Menjangan - Taman Nasional Bali Barat.
Trayek 4: Bandara I Gusti Ngurah Rai - Goa Lawah - Padangbai - Manggis -Amuk - Amed
Trayek 5: Bandara I Gusti Ngurah Rai - Sanur - Klungkung - Besakih.
Dia juga mengungkapkan bus belum mengenakan ongkos kepada penumpang. "Selama masa uji coba hingga Desember 2020 masih belum mengenakan tarif," jelasnya.
Mengenai SDM, yang mengoperasikan dan merawat bus KSPN, dia mengutarakan sebamyak 24 pramudi dan empat mekanik. "Sebagian pramudi didatangkan dari kantor pusat PPD. Sebagian lagi direkrut dari warga lokal," ucapnya.
Pada hari tertentu, Ari menuturkan pramudi mengenakan busana adat. "Dengan demikian, kami menjunjung tinggi adat Bali," cetusnya.
Disambut Hangat Pemprov Bali
Sebelumnya kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id, Kamis (12/11/2020), Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengutarakan bus listrik yang diujicoba di satu unit bus medium merek BYD, satu unit bus medium merek Inobus Inka serta satu unit bus besar merek MAB.
Sedangkan konektivitas KSPN, dia mengutarakan PPD menyediakan 14 bus melayani bandara ke sejumlah kawasan wisata di Bali.
"Kami bersyukur serta berterima kasih karena mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Pemprov Bali, Polda Bali dan instansi lainnya. Untuk Kementerian Perhubungan, melalui Ditjen Perhubungan Darat, kami mendapatkan support luar biasa dalam melayani turis dan tentu juga warga Bali," ungkapnya.
Dia mengutarakan pelayanan baru PPD tersebut merupakan bagian dari orientasi memberikan alternatif bertransportasi kepada turis dan warga Bali.
Pada sisi lain, dia menuturkan kehadiran bus PPD mendorong migrasi dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum. "Ditjen Perhubungan Darat memberikan arahan kepada kami untuk mendukung green transport, menekan polusi udara, dan mengurangi secara signifikan konsumsi BBM. Karena itu, kami mengenalkan bus listrik di Bali," ujar Putu.
Diapresiasi DPRD Bali
Secara terpisah, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat Ditjen Perhubungan Darat, Muiz Thohir, mengemukakan hadirnya pelayanan KSPN dan eksistensi PPD mendapat apresiasi dari Komisi 3 DPRD Bali.
"Ditjen Perhubungan Darat memberikan kesempatan kepada Perum PPD untuk memyajilan pelayanan terbaik kepada turis dan warga Bali," tuturnya. (awe).