Kemenhub Uji Petik Kapal Jelang Libur Nataru di Pelabuhan Samarinda

  • Oleh : Naomy

Senin, 30/Nov/2020 14:32 WIB
Uji petik kapal di Pelabuhan Samarinda, Senin (30/12/2020) (Hms Hubla) Uji petik kapal di Pelabuhan Samarinda, Senin (30/12/2020) (Hms Hubla)

 

JAKARTA (BeritaTrans.com)  - Jelang angkutan laut pada masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021(Nataru) yang aman, lancar dan selamat, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan mengawali uji petik atau pemeriksaan kelaiklautan kapal penumpang di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca Juga:
Jelang Angleb, Tim Ditkapel Uji Petik Kapal Penumpang di Pelabuhan Samarinda

Menurut Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hermanta tujuan utama dilakukannya uji petik atau pemeriksaan kelaiklautan kapal penumpang ini adalah untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran  pada saat penyelenggaraan angkutan Natal 2020 dan tahun baru 2021 sehingga bisa berjalan dengan aman, selamat, tertib dan nyaman.

“Uji petik atau pemeriksaan kapal penumpang dalam rangka menyambut angkutan laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 kita awali dari Pelabuhan Samarinda dengan melakukan pemeriksaan kapal penumpang yang  melayani rute pelayaran Pelabuhan Samarinda -  Parepare,” kata Capt. Hermanta, Senin (30/11/2020).

Baca Juga:
Ekspor Nonmigas dari Pelabuhan Samarinda Kaltim Meningkat

Menurut Capt. Hermanta pada uji petik kapal di Pelabuhan Samarinda, pihaknya menurunkan Tim Uji Petik dari Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Laut yang dipimpin oleh Capt Hermanta selaku Direktur Perkapalan dan Kepelautan.

Dalam hal pemeriksaan kelaiklautan kapal menunjuk Kepala Seksi Keselamatan Kapal Penumpang dan Kapal Penangkap Ikan, Capt Maltus, didampingi oleh tiga Marine Inspektur (MI), yakni MI Achmad Ralibi, MI Khairul Azmi dan Srikandi MI Erlina,  serta Ship Register Inspector, Khoirul Huda dan Tim Expert AMSA, L. Manupassa dan DR. Sugiharta untuk melakukan pemeriksaan  kapal penumpang yang melayani rute Pelabuhan Samarinda - Parepare.

Baca Juga:
Jemput Pemudik yang Membludak, KSOP Parepare Kirim Armada Tambahan ke Samarinda

Adapun kapal yang diperiksa pada uji petik di Pelabuhan Samarinda sebanyak dua unit kapal yaitu KM Adithya milik PT Afta Trans Mandiri, kapasitas penumpang 1.800 orang dan KM. Queen Soya milik PT Perusahaan Pelayaran Panca Merak Samudera, Kapasitas Penumpang 1.600 orang

Pemeriksaan dilakukan oleh Tim Uji Petik Kantor Pusat  dengan didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda, Mukhlis Tohepaly serta Kepala seksi sertifikasi dan status hukum kapal KSOP Samarinda, Capt Ilham Akbar beserta Tim Marine Inspector KSOP Samarinda langsung berbagi tugas untuk melakukan pemeriksaan kapal dan memastikan fasilitas kapal telah memenuhi persyaratan keselamatan pelayaran.

“Beberapa pemeriksaan yang dilakukan Tim Uji Petik selain pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal  seperti  log book dan sertifikat keselamatan kapal juga memeriksa teknis perkapalannya seperti alat Navigasi, AIS, alat darurat kapal, alat keselamatan dan  pemadam kebakaran  serta mesin kapal,” ujar Capt. Hermanta.

Selanjutnya, setelah pemeriksaan yang  berlangsung sekitar lima jam, Tim Uji Petik menyatakan bahwa secara umum kondisi kapal penumpang di Pelabuhan Samarinda dalam keadaan baik dan laik laut serta siap untuk melayani angkutan laut Nataru di Pelabuhan Samarinda. 

 

Tim Uji Petik menemukan beberapa kekurangan minor pada kedua kapal yang diperiksa.

“Terhadap beberapa temuan minor, Tim Uji Petik memberikan catatan rekomendasi untuk segera dilengkapi dan diperbaiki selambat-lambatnya satu minggu dari pemeriksaan uji petik ini, apabila sampai batas waktu tersebut belum dipenuhi juga oleh pemilik kapal, maka kapal tersebut dilarang dioperasikan untuk angkutan Nataru," tegas Capt. Hermanta.

Kepala Kantor KSOP Kelas II Samarinda, Mukhlis menambahkan,  pihaknya menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan kegiatan pemeriksaan kelaiklautan kapal atau uji petik ini.

“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat tercipta sinergi antara Kantor Pusat dengan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah dalam rangka meningkatkan pengawasan dan mewujudkan keselamatan pelayaran terutama menjelang Nataru,” pungkas Mukhlis. (omy)