Begini Traveler Nyaman Terbang Bolak-balik Bandara Soetta di Akhir Libur Panjang

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 01/Nov/2020 19:54 WIB


TANGERANG (Beritatrans.com) – Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tampak diramaikan traveler di hari terakhir libur panjang, Minggu (1/11/2020) petang.

BeritaTrans.com dan Aksi.id melihat calon penumpang pesawat antre untuk pemeriksaan dokumen rapid test di bandara kelolaan PT Angkasa Pura II tersebut. Prosesnya cepat. Tak membutuhkan waktu lana.

Baca Juga:
Bandara Soekarno-Hatta Ramai, Penumpang Penuhi Konter Check In

Setelah pemeriksaan dokumen kesehatan, mereka memasuki ruang keberangkatan dengan melewati pemeriksaan oleh petugas aviation security

“Saya mau terbang dengan Citilink ke Makassar. Jadwalnya sekitar jam 16-an,” ungkap Aisha kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id.

Baca Juga:
Kronologi AP II Pecat 3 Petugas Bandara Soetta Karena Jemput Bahar Bin Smith

Dia mengemukakan hendak kembali kerja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, setelah menikmati liburan panjang di Jakarta.

Perempuan tersebut mengaku nyaman terbang bolak-balik Bandara Soetta. “Saya juga sehat-sehat aja. Bukannya nggak takut Covid-19. Kita jangan sembrono. Penting patuhi protokol kesehatan,” cetusnya

Baca Juga:
Petugas Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Kokain dalam Botol Shampo

Protokol kesehatan, dia mengemukakan amat dipatuhi di bandara. Pengelola bandara dinilainya juga memberikan jaminan dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Selain itu, operator pesawat juga memberikan layanan dengan mengedepankan aspek kesehatan. “Ino sinergi bagus antara penumpang, pengelola bandara dan maskapai penerbangan dalam mencegah Covid-19,” cetusnya.

Aisha berharap penerbangan segera pulih.

Apa alasannya? “Agar leluasa pilih jadwal penerbangan,” ujarnya.

Normal kembalinya ketersediaan penerbangan, dia mengemukakan karena penerbangannya harus menyesuaikan dengan jadwal transportasi darat untuk melanjutkan perjalanan.

Dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, dia menuturkan harus naik bus sekitar tujuh jam ke Tana Toraja. “Jadi jadwal keberangkatan atau kedatangan harus sinkron antara pesawat dan bus,” ungkapnya. (awe).