4 Kru Bertahan di Kapal Bahari Al-Barru yang Bocor di Perairan Pangkep

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 02/Des/2020 14:17 WIB
Evakuasi penumppang Kapal Bahari Al-Barru yang bocor di perairan Pangkep. Foto: Okezone/Herman Amiruddin Evakuasi penumppang Kapal Bahari Al-Barru yang bocor di perairan Pangkep. Foto: Okezone/Herman Amiruddin

PANGKEP (BeritaTrans.com) - Empat orang anak buah kapal (ABK) kapal motor (KM) Bahari Al-Barru memilih bertahan di kapalnya yang bocor di perairan Pulau Sarappo, Kecamatan Liukkang Tuppabiring, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Informasi yang diperoleh, mereka menolak dievakuasi dan memilih tinggal untuk memperbaiki kerusakan kapal. Tim SAR hanya mengevakuasi penumpang, seorang ibu dan dua orang anaknya.

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

"Posisi kepal dinaikkan ke atas karang, karena khawatir akan tenggelam," kata Kepala Seksi Ops Basarnas, Rizal saat dikonfirmasi, Selasa (1/12/2020).

KM Bahari Al-Barru berhenti di atas karang di perairan Pulau Sarappo, Kecamatan Liukkang Tuppabiring, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain membawa tiga orang penumpang, kapal tersebut juga mengangkut material semen.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius

Sebelumnya, kapal yang ditumpangi tujuh orang di antaranya empat ABK mengalami kebocoran di tengah laut. Tiga orang dievakuasi tim ke Pelabuhan Paotere Makassar menggunakan perahu karet.

Kapal berangkat dari Pelabuhan Maccini Baji menuju Pulau Liukang Pangkep pada Senin 30 November dengan waktu tempuh satu hari. Namun pada malam hari, kapal dilaporkan mengalami kerusakan di perairan Pulau Sarappo.

Baca Juga:
Tim SAR Gabungan dari Kemenhub, Basarnas dan TNI-Polri Temukan 2 Korban Kapal Dewi Indah Noor 1 yang Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu

Sumber: sindonews.com.