Oleh : Naomy
​PONTIANAK (BeritaTrans.com) – Sebuah Kapal Layar Motor (KLM) Maju Abadi GT. 191 membawa muatan general kargo sebanyak 550 Ton tenggelam kapal di Perairan Kalimatan Barat, Sabtu (5/12/2020) Pukul 15.00 WIB.
Kapal yang dinakhodai Husrin diduga karena hantaman ombak tinggi. Kapal berlayar dari Gresik tujuan Pontianak dari 30 November 2020.
“Saya mendapat berita melalui Perwira Jaga KSOP Kelas II Pontianak dari PT Ekasari Bahari Pontianak kemarin pukul 14.00 WIB menginformasikan bahwa telah terjadi musibah kecelakaan KLM Maju Abadi pada posisi 2 NM (Nautical Mile) di sebelah Selatan Bouy luar alur pelayaran muara Jungkat pelabuhan Pontianak," ujar Kepala Kantor KSOP Kelas II Pontianak Aprianus Hangki, Ahad (6/12/2020).
Setelah memeroleh info, dia minta bantuan kepada PT Pertamina agar memberitahukan kepada Nahkoda Kapal TB Sanchai untuk bergerak membantu mengevakuasi ke tujuh awak kapal tersebut.
Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius
Kepala KSOP Kelas II Pontianak juga segera menugaskan anggotanya untuk menggerakan empat kapal patroli KPLP milik KSOP Kelas II Pontianak yaitu KN.P 341, KN.P 405, dan KN.P 5207 meluncur ketempat kejadian terjadinya musibah kecelakaan KLM Maju Abadi.
"Pada pukul 17.00 WIB, empat kapal patroli KPLP milik KSOP Kelas II Pontianak bersama - sama dengan Kapal TB Sanchai milik PT Pertamina berhasil mengevakuasi tujuh kru KLM Maju Abadi dengan keadaan selamat." ujar Hangki.
Selanjutnya empat Kapal Patroli milik Kantor KSOP Kelas II Pontianak membawa ke tujuh awak kapal tersebut ke Kantor KSOP Kelas Pontianak untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan lain-lainnya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh KKP Pontianak, ke tujuh awak kapal KLM Maju Abadi dinyatakan sehat dan akhirnya Kantor KSOP Kelas II Pontianak langsung menyerahkan ke tujuh awak kapal tersebut kepada agen pelayaran PT Ekasari Bahari," tutup Hangki.
Sebagai informasi, Kantor KSOP Kelas II Pontianak juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu Basarnas, TNI Angkatan Laut dan Polairud dalam membantu mengevakuasi musibah kecelakan KLM Maju Abadi. (omy)