Perpanjang Larangan TKI Masuk Terkait Covid-19, Taiwan: Indonesia Tak Kooperatif

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 17/Des/2020 00:03 WIB
Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih Chung mengatakan, kasus Covid impor itu adalah risiko yang tidak dapat diterima negaranya. Sementara, Pemerintah Indonesia menurutnya tidak kooperatif dalam masalah ini. Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih Chung mengatakan, kasus Covid impor itu adalah risiko yang tidak dapat diterima negaranya. Sementara, Pemerintah Indonesia menurutnya tidak kooperatif dalam masalah ini.

TAIPEI (BeritaTrans.com) – Pemerintah Taiwan pada Rabu (16/12/2020) ini resmi memperpanjang larangan masuk bagi pekerja Indonesia (TKI) terkait wabah Covid. Perpanjangan larangan itu berlaku hingga waktu yang tidak ditentukan.

Lonjakan jumlah orang Indonesia terinfeksi Covid yang datang ke Taiwan menjadi alasan utama diambilnya kebijakan itu. Selain itu, kurangnya kerja sama Pemerintah RI dalam memverifikasi dokumen TKI yang pergi ke luar negeri juga menjadi alasan lainnya.

Baca Juga:
BP3MI Lampung Bersinergi Guna Lindungi Perempuan dan Anak dari TPPO dalam Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Taiwan adalah rumah bagi lebih dari 250.000 pekerja migran Indonesia. Mereka kebanyakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Sementara, saat ini Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah infeksi dan kematian tertinggi akibat wabah virus corona di Asia Tenggara.

Baca Juga:
Diduga Penampungan TKI Ilegal di Bekasi Digerebek BP2MI, Ada 161 Korban Perempuan

Taiwan bulan lalu mengumumkan penangguhan selama dua minggu untuk masuknya pekerja Indonesia. Kini, kebijakan itu akan diperpanjang pemerintah setempat, kata Pusat Komando Epidemi Taiwan.

Tidak dijelaskan kapan moratorium masuknya TKI itu akan dicabut oleh otoritas Taiwan. Akan tetapi, pemerintah setempat menyatakan keputusan diambil nanti tergantung pada situasi pandemi di Indonesia.

Baca Juga:
Kepala BP2MI Akan Serius Bantu Pekerja Migran Dirikan Kelompok Wirausaha Tahun 2022

Sejak awal Oktober, Taiwan telah mencatat 132 kasus positif Covid di kalangan pekerja Indonesia. Sebanyak 76 di antaranya menunjukkan hasil tes negatif ketika mereka mendarat.

Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih Chung mengatakan, kasus Covid impor itu adalah risiko yang tidak dapat diterima negaranya. Sementara, Pemerintah Indonesia menurutnya tidak kooperatif dalam masalah ini.

“Sampai saat ini pihak berwenang Indonesia enggan bekerja sama dalam memverifikasi dokumen tersebut,” kata Chen, mengacu pada dokumen hasil tes virus corona prakedatangan yang kini diwajibkan untuk hampir semua orang yang tiba di Taiwan.

Beberapa orang Indonesia yang datang ke Taiwan menunjukkan hasil positif setelah menjalani tes di akhir masa karantina wajib selama 14 hari di negara Asia Timur itu. Tidak semua dari mereka memiliki gejala.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengklaim instansinya telah melakukan dua pertemuan dengan otoritas di Taiwan bulan ini.

Dia malah menuding masalah wabah di kalangan TKI itu mungkin justru terletak pada Taiwan.

“Bisa jadi, itu kecurigaan kami, mereka yang dianggap positif itu tertular ketika dikumpulkan oleh Pemerintah Taiwan, dikarantina,” ujarnya kepada Reuters.

Untuk diketahui, Taiwan telah mengendalikan pandemi Covid dengan baik berkat pencegahan dini dan efektif. Saat ini, di negara tersebut hanya terdapat 130 kasus pasien Covid yang di rumah sakit, dan semuanya adalah kasus impor.

(dien/sumber: inews.id).