Perdana, Saudi Arabian Airlines Rekrut Pramugari

  • Oleh : Redaksi

Senin, 21/Des/2020 22:32 WIB


Riyadh (BeritaTrans.com) - Maskapai Saudi Arabian Airlines terkenal ketat soal aturan. Tapi, maskapai itu akhirnya membuka kesempatan bagi pramugari. 

Kebijakan itu diketahui baru diambil akhir pekan ini. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Senin (21/12/2020), untuk pertama kalinya maskapai Saudi Arabian Airlines mempekerjakan pramugari wanita seperti dilansir Jerusalem Post.

Baca Juga:
Angkasa Training Center Lion Air Group untuk Pendidikan Gratis Pramugari dan Pramugara

Kabar itu pertama kali diumumkan oleh maskapai plat merah Arab Saudi tersebut Jumat pekan lalu (18/12). Dalam persyaratannya, wanita yang diperbolehkan melamar sebagai pramugari minimal adalah lulusan SMU berumur antara 20-30 tahun.

Kecakapan dalam bahasa Inggris juga dituntut untuk berkomunikasi dengan penumpang. Selain itu, juga harus memiliki standar tinggi yang ditetapkan maskapai serta wajib lulus tes kesehatan.

Baca Juga:
Wapres Ma`ruf Amin: Kalau Ada Larangan Pramugari Berjilbab, Agak Aneh

Oleh analis dan akademisi Riyadh bernama Karema Bokhary, kebijakan oleh maskapai Saudi Arabian Airlines itu menunjukkan kemajuan dalam kesetaraan gender. Khususnua untuk kaum wanita di Arab Saudi yang kerap dipandang lebih rendah dari kaum pria.

"Mengizinkan wanita Saudi untuk bekerja sebagai pramugari merupakan topik yang menarik. Saya akan mengawasi, siapa saja yang mendaftar dan berapa jumlahnya," ujar Bokhary.

Baca Juga:
Pramugari Ungkap Pertanyaan Konyol yang Sering Ditanyakan Penumpang di Pesawat

Bokhary menjelaskan sejarah masyarakat Saudi melarang wanita untuk bekerja dalam sektor perdagangan. Apalagi, profesi seperti pramugari yang kadang dikonotasikan sebagai pelayan.

"Mereka (Masyarakat Saudi) mungkin menganggap profesi itu sebagai sesuatu yang memalukan bagi wanita, karena mereka harus melayani, membersihkan dan memenuhi permintaan apa pun sesuai jobdesk mereka," ujar Bokhary.

Tapi, perlahan stigma lama itu mulai berubah. Terlebih, ada banyak manfaat yang bisa didapat dari wanita yang melamar sebagai pramugari.

"Bayaran untuk pekerjaan itu cukup tinggi, terutama karena profesi ini membuka kesempatan bagi wanita yang bukan merupakan lulusan universitas untuk bekerja. Di saat bersamaan, pekerjaan ini juga memungkinkan mereka untuk bepergian," dia menambahkan.

Selepas dari dibukanya pekerjaan itu, tak sedikit wanita Saudi yang menaruh minat. Alasannya, profesi itu memungkinkan pelamar untuk hidup layak dari gaji dan tidak menjadi beban.

Hanya saja, perkembangan di dunia penerbangan Saudi itu tidak serta merta membuat negara itu jadi bebas seperti Amerika Serikat.

"Kami tak ingin menjadi seperti dunia Barat. Saya kira ada kebingungan sekarang, terutama semenjak kesempatan itu terbuka dan tiba-tiba sejumlah wanita menggunakannya untuk menjadi terkenal," ujarnya.

(lia/sumber:detik.com)