13 Kawasan Industri Baru Dibangun, Jawa Area Utama Konsumen

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 31/Des/2020 08:30 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Pemerintah tengah membangun 13 kawasan industri hingga akhir tahun 2021.

Director Research Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan, setiap zona kawasan industri zona tersebut minimal memiliki 50 hektar lahan.

Baca Juga:
AstraPay Mendukung Pembayaran Non Tunai Untuk Layanan Transportasi Umum di Indonesia

"Setiap zona minimal memiliki lahan seluas 50 hektar yang tersebar di Jawa, Papua Barat, Sulawesi, Maluku Utara, Kalimantan dan Sumatera" ujar Anton dalam laporannya yang diterima Kompas.com, Senin (28/12/2020).

Anton melanjutkan, Jawa akan menjadi area utama untuk produksi barang ke konsumen.   Sementara daerah lainnya di luar Pulau Jawa akan fokus pada produksi industri.

Baca Juga:
SCI Tanggapi Sri Mulyani Soal Kinerja Logistik

Untuk memfasilitasi kawasan industri, imbuh Anton, Pemerintah juga memastikan fasilitas transportasi  dari dan ke kawasan industri akan direvitalisasi.

Hal ini juga dilakukan untuk untuk memudahkan mobilitas dan melancarkan aktivitas logistik para investor di kawasan industri.

Baca Juga:
FIATA: Kegiatan Logistik di India & Eropa Kekurangan Pengemudi

Pembangunan kawasan industri ini dilatarbelakangi oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan China selama beberapa tahun terakhir.

Dampak perang dagang dari kedua negara terkuat di dunia itu membuat beberapa perusahaan relokasi dengan membuka usaha di negara-negara berkembang di kawasan Asia.

Perlu diketahui, beberapa perusahaan yang membuka pabrik di China sedang mempertimbangkan untuk pindah ke negara berkembang seperti India dan Vietnam dengan upah tenaga kerja lebih terjangkau.

Bahkan, Apple diketahui tengah mempersiapkan pemindahkan produksi dua produknya ke Vietnam yakni, iPad dan MacBook

Hingga Juni tahun ini, ada lebih dari 100 perusahaan akan relokasi bisnis dari China ke beberapa negara berkembang.

Oleh karena itu, fenomena tersebut ditangkap oleh Pemerintah Indonesia sebagai peluang dengan membangun kawasan industri yang dapat mengakomodasi mereka untuk berinvestasi.

Tak hanya itu, kedatangan para investor asing juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan bekerja di perusahaan global tersebut.  (ny/Sumber: Kompas.com)