INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Duh....seramnya harga cabai rawit setan maupun cabai merah yang dijual pedagang di sejumlah pasar daerah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Harga kedua komoditas bumbu dapur itu setiap hari naik  terus. 

Kenaikkan  tertinggi dialami cabai rawit setan. “Semula harganya Rp 45 ribu per Kg, sekarang sudah tembus Rp 70 ribu per Kg,” ujar Ny.Tatang, 62 salah seorang pedagang bubur ayam di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (03/1/2021).

Ia mengemukakan, beberapa waktu lalu sebelum libur Tahun Baru 2021 harga cabai rawit setan Rp 40 ribu per Kg. Tetapi sekarang harganya naik mencapai Rp 70 ribu per Kg. Kenaikkan harga cabai rawit setan maupun cabai merah berlangsung setiap hari. “Naiknya tidak tetap. Kadang Rp 3 ribu sehari, kadang sampai Rp 5 ribu sehari,” ujarnya.

Dengan semakin naiknya harga cabai,  terutama cabai rawit setan ini,  wanita ini mengaku bingung. Jalan keluarnya katanya terpaksa mengurangi jumlah porsi cabai rawit setan   yang akan dibuat sambal bubur ayam.

Biasanya kata dia, cabai rawit setan yang digunakan untuk sambal bubur ayam sehari menghabiskan 1 Kg, sekarang dikurangi separuhnya. “Kita sesuaikan kondisinya,  soalnya harga jual bubur ayam tetap atau tidak naik per porsi Rp 9 ribu,” katanya.

Kenaikkan harga yang relatif tinggi juga terjadi pada komoditas cabai merah. Sekarang cabai merah dijual pedagang di pasar Indramayu  Rp 55 ribu per Kg. Beberapa hari sebelumnya harganya masih Rp 35 ribu per Kg.

Seorang pedagang Ny. Titi, 43 menyebut, naiknya harga cabai merah dan cabai rawit ini disebabkan karena kiriman dari tengkulak jumlahnya terbatas atau sedikit. “Ya jumlah kirimannya itu dikit banget. Hari ini hanya dapat setengah karung atau kurang dari 20 Kg,” ujarnya.

Ia tidak dapat memperkirakan hingga kapan kenaikkan harga cabai merah dan cabai rawit ini terus berlangsung. Selama jumlah pasokan cabai ke pedagang pasar terus  berkurang kemungkinan selama itu pula harga kedua jenis cabai itu berpotensi naik.

Cabai merah dan cabai rawit setan dibeli pedagang pasar daerah Indramayu dari sejumlah bakul lokal maupun luar kabupaten, seperti dari Kabupaten Kuningan dan ada juga yang dari Jawa Tengah. (Taryani)