Jack Ma Menghilang, Harga Saham Alibaba Anjlok

  • Oleh : Redaksi

Senin, 04/Janu/2021 18:35 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Saham Alibaba di Hong Kong anjlok lebih dari 8% pada sesi ke 2 secara berturut-turut pada perdagangan Senin (28/12/2020) pekan lalu.

Hari ini, saham-saham Alibaba Grup pun berjatuhan kembali. Seperti induk usahanya, anak usaha dari Alibaba Grup, yakni Alibaba Health Information Technology Ltd. juga ikut anjlok di bursa beberapa negara.

Di Hong Kong, saham induk Alibaba Group terjatuh hingga 2,15%. Sedangkan anak usahany ambles hingga 5,68%. Sementara di perdagangan OTC bursa New York, saham anak usaha tersebut ambles hingga 2,89%.

Pelemahan ini kemungkinan juga diakibatkan dari permasalahan kritikan Jack Ma, founder Alibaba Group terhadap regulator sistem keuangan dan bank-bank pemerintah China dalam sebuah diskusi publik di Shanghai.

Salah satu orang terkaya China itu menyerukan reformasi sistem keuangan yang "yang menahan inovasi bisnis". Ia menyamakan peraturan perbankan yang diterapkan China saat ini sebagai "klub orang tua".

Jack Ma juga mengatakan Bank China beroperasi dengan mentalitas "pegadaian", sebagaimana dilaporkan oleh Reuters. Tentu pidato itu membuat marah pemerintah China karena kritiknya itu dianggap menyerang otoritas Partai Komunis. Sejak peristiwa tersebut Jack Ma tak lagi tampak di depan publik.

Selain itu, setelahnya tindakan yang keras diberikan kepada bisnis Fintech milik Alibaba, Ant Group. Penghentian penawaran saham perdana (IPO) Ant Group senilai US$37 miliar atau setara Rp 518 triliun (asumsi Rp 14.000/US$) menjadi keputusan pribadi Xi atas komentar Jack Ma.

Informasi ini diungkap pejabat China yang identitasnya dirahasiakan kepada Wall Street Journal pada November 2020 lalu. Menurut laporan tersebut, Xi Jinping telah memerintahkan regulator China untuk melakukan investigasi dan secara efektif menghentikan penawaran saham (IPO) Ant Group.

Pemerintah China menghentikan IPO Ant Group dua hari sebelum pencatatan perdana saham di bursa saham Hong Kong dan bursa saham Shanghai. Keputusan ini dibuat setelah beberapa hari setelah Jack Ma mengkritik pengawas sektor keuangan dan bank negara.

Ant Group merupakan raksasa fintech China yang cukup berpengaruh pada sistem keuangan China. Salah satu layanan terpopulernya adalah Alipay yang dipakai sebagai dompet digital untuk pembayaran digital, transfer dana hingga membeli produk investasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA