`Polusi Minyak`, Iran Tangkap Kapal Tanker Berbendera Korea Selatan

  • Oleh : Redaksi

Senin, 04/Janu/2021 21:09 WIB
Ilustrasi kapal tanker. (Foto: Morteza Akhoondi/Tasnim News Agency via AP) Ilustrasi kapal tanker. (Foto: Morteza Akhoondi/Tasnim News Agency via AP)

JAKARTA (BeritaTrans.com) -- Korp Pengawal Revolusi Iran melaporkan telah menangkap sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan, MT Hankuk Chemi di Teluk Persia pada Senin (4/1/2021).

Penangkapan ini dilakukan di tengah ketegangan antara Iran dan Korea Selatan atas insiden pembekuan aset Teheran di bank-bank Seoul karena sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat.

Baca Juga:
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

Kantor berita Fars melaporkan kapal tanker itu disita karena dianggap 'mencemari teluk dengan bahan kimia'.

Kantor berita semi-resmi Tasnim mempublikasikan foto-foto yang menunjukkan kapal tanker Hankuk Chemi yang disebut membawa 7.200 ton etanol.

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

"Sebuah kapal Korea disita di perairan selat Hormuz dekat Teluk Persia oleh angkatan laut Korps Pengawal Revolusi dan dipindahkan ke pelabuhan negara kami," kata Korps Pengawal Revolusi Iran tanpa menyebut nama kapal tersebut.

"Kapal tanker ini berbendera Korea Selatan dan disita karena polusi minyak dan bahaya lingkungan," tambahnya seperti dilansir AFP.

Baca Juga:
Rute Kapal Baru Buleleng-Raas Dibuka untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Bali saat Lebaran

Saat ini kapal tersebut ditahan di kota pelabuhan Bandar Abbas, Iran. Pihak otoritas Iran belum memberikan komentar atas penangkapan tersebut.

Mengutip Reuters, awak kapal berkewarganegaraan Korea Selatan, Indonesia, Vietnam dan Myanmar ditahan dalam penangkapan tersebut. Tidak disebutkan berapa jumlah awak kapal yang ditahan.

Sejauh ini pihak Kementerian Luar Negeri Korea Selatan belum memberikan komentar atas penangkapan tersebut.

Perusahaan Inggris Ambrey mengatakan jika kapal MT Hankuk Chemi merupakan milik DM Shipping Co yang berangkat dari Jubail, Arab Saudi. Kapal tersebut sempat terlacak memasuki selat Hormuz yang merupakan perairan teritorial Iran menuju Bandar Abbas.

Penangkapan terhadap kapal tanker terjadi jelang kunjungan wakil menteri luar negeri Korsel ke Teheran. Kemenlu Iran mengatakan kunjungan tersebut akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang untuk membahas permintaan Iran agar Seoul mengeluarkan dana sebesar US$7 miliar yang dibekukan atas sanksi AS.

Amerika Serikat memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada 2018 lalu setelah Presiden Donald Trump keluar dari kesepakatan program nuklir Iran. Teheran menyebut sanksi Washington sebagai perang ekonomi.(amt/cnnindonesia.com)