Desa Widasari Indramayu Diterjang Banjir, Aktifitas 400 KK Terganggu

  • Oleh : Taryani

Rabu, 06/Janu/2021 13:32 WIB
Banjir menerjang permukiman warga dan merendam puluhan hektar tanaman padi serta palawija  yang siap dipanen di Desa dan Kecamatan Widasari, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (06/1/2021). (Taryani) Banjir menerjang permukiman warga dan merendam puluhan hektar tanaman padi serta palawija yang siap dipanen di Desa dan Kecamatan Widasari, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (06/1/2021). (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Debit air kali Cibuaya di Desa Widasari Kecamatan Widasari, Indramayu, Jabar, Rabu (06/1/2021) meluap,  akibatnya merendam ratusan rumah warga termasuk ratusan hektar tanaman padi dan palawija yang siap dipanen.

Banjir menggenangi pemukiman warga juga mengganggu  lalu-lintas kendaraan saat melintasi jalan desa di Blok Cibogor RT.01, RT.02 dan RT.03/RW.04 Desa dan Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sejak pagi hingga siang.

“Sebanyak 400 Kepala Keluarga berhenti beraktifitas lantaran terkurung banjir  yang merendam permukiman hingga masuk ke  dalam rumah,” ungkap Kapolsek Widasari AKP Joni melalui Kasubbag Humas Polres Indramayu AKP Budiyanto, Rabu (06/1/2021).

Dikatakan, salah satu wilayah terparah yang terendam banjir yaitu jalan Desa Blok Cibogor tepatnya di  RT.01, RT.  02, RT. 03/RW 04 Desa Widasari, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu.

Bhabinkamtibmas POlsek Widasari dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Indramayu memonitor kondisi masyarakat terkait banjir. (Taryani)

Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indramayu dan Bhabinkamtibmas Polsek Widasari terus memonitor kondisi masyarakat terdampak banjir. (Taryani) 

Kapolsek Widasari AKP Joni melalui Kasubbag Humas Polres Indramayu AKP Budiyanto menjelaskan, penyebab terjadinya banjir di Desa Widasari karena curah hujan tinggi di daerah hulu di Kabupaten Majalengka sehingga membuat air kali Cibuaya meluap.

“Sekitar pukul 06.00 WIB air mulai melewati tanggul,  karena kondisi sungai sudah tidak kuat menahan debit air  yang tinggi akibat curah hujan dan air kiriman dari Kabupaten Majalengka,” katanya.

Kondisi itu semakin diperparah oleh tingginya curah hujan di wilayah Desa Widasari dan sekitarnya yang tak kunjung berhenti sehingga ketinggian air mencapai 30-40 Cm menggenangi jalan-jalan dan masuk ke permukiman warga di 3 RT.

Ditanya mengenai jumlah kerugian materi yang diderita warga khususnya para petani yang menanam padi dan palawija, jumlahnya hingga saat ini masih terus dihitung.  

Yang jelas katanya, puluhan hektar tanaman padi juga palawija  yang siap panen terendam  banjir. “Banyak tanaman palawija seperti  cabe, bawang, kacang panjang, terong  yang siap dipanen namun tidak bisa dipetik hasilnya karena kondisinya banjir,” ujarnya.

Dampak meluapnya air kali Cibuaya membuat 400  Kepala Keluarga di Desa Widasari tidak bisa beraktifitas.   Kondisi demikian mengundang keprihatinan Bhabinkamtibmas Polsek Widasari jajaran Polres Indramayu, Agung Budi Santoso.

Bersama Tagana, kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, TNI, Polri, Unit Kesehatan Puskesmas Widasari, jajaran Perangkat Desa Widasari dan para Relawan melakukan peninjauan langsung dan terus memonitor masyarakat di lokasi banjir.

“Kepolisian Sektor Widasari terus bekerjasama dengan instansi terkait terus mengatasi permasalahan di masyarakat terkait meluapnya debit air kali Cibuaya tersebut,” tutur  AKP Budiyanto. (Taryani)