Sopir Chacha Sherly Trio Macan Resmi Jadi Tersangka, Buntut Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo

  • Oleh : Dirham

Kamis, 07/Janu/2021 11:21 WIB
Chacha Sherly meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo. Chacha Sherly meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo.

SEMARANG (BeritaTrans.com) - Chacha Sherly eks personel Trio Macan meninggal dunia usai terlibat kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo KM 428, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/1) lalu. Sopir mobil HR-V S 1180 HW yang ditumpangi Chacha, KU, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.

"Sopir HR-V, KU, sebagai tersangka kecelakaan di Tol Semarang-Solo KM 428," jelas Kasatlantas Polres Semarang, M Adiel Aristo, saat dihubungi, Kamis (7/1/2021).

Baca Juga:
Kecelakaan Maut Bekasi, Polisi Tetapkan Sopir Trailer Sebagai Tersangka

Aristo mengatakan, sopir HR-V melakukan kelalaian dalam kecelakaan itu. Yakni mengemudikan kendaraan dengan kecepatan hingga 100 km/jam di saat kondisi hujan deras, hingga menyebabkan Chacha Sherly meninggal dunia.

"Dengan kondisi hujan lebat, jarak pandang sangat terbatas, yang bersangkutan tak mampu menguasai kendaraannya saat mengemudi dengan kecepatan 80-100 km/jam. Sehingga banting setir ke kanan menabrak water barrier di U-turn dan ditabrak bus," jelasnya.

Baca Juga:
Diduga Mengantuk, Supir Truk Kecelakaan Maut Jadi Tersangka

"Melanggar pasal 310 ayat 4 UU no 22 tahun 2009. Karena kelalaiannya menyebabkan ada korban meninggal," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan Polres Semarang melakukan olah TKP kecelakaan di Tol Semarang-Solo KM 428 bersama TAA Ditlantas Polda Jateng, Selasa (5/1).

Baca Juga:
Tersangka Kecelakaan Bus Ardiansyah di Tol Mojokerto yang Tewaskan 16 Penumpang Didakwa 4 Pasal

Dari hasil olah TKP, mobil HR-V S 1180 HW yang ditumpangi Chacha Sherly melaju dengan kecepatan hingga 100 km/jam. Padahal cuaca saat itu hujan deras.

"Dari hasil olah TKP, kecepatan mobil HR-V mencapai 80-100 km/jam, ditambah hujan deras sehingga jarak pandang terbatas," jelas Aristo.

Hal itu membuat sopir tidak mampu menguasai setirnya. Ketika di lokasi kecelakaan, rem tak berfungsi maksimal sehingga sopir membuang ke kanan melewati U-turn yang ditutup water barrier.

"Setelah menabrak water barrier di U-turn, mobil yang kemudian berada di jalur A itu ditabrak bus Murni Jaya B 7378 TGD. Jarak yang sudah dekat, bus tidak bisa menghindar dan terjadilah laka lantas tersebut," jelasnya.

Kecelakaan yang dialami Chacha itu menurut Aristo berefek terhadap kecelakaan karambol di jalur B. Ia menjelaskan, karambol yang terjadi diakibatkan pengemudi yang fokus melihat kecelakaan yang dialami Chacha di jalur A.

"Kecelakaan karambol terjadi setelah laka lantas yang dialami Chacha. Sehingga beberapa kendaraan memperlambat laju, berkonsentrasi melihat laka lantas di jalur A antara HR-V dan bus," jelasnya. (ds/sumber Detiknews.com)